Bagi orang yang tidak mau berhutang, tentunya memilih untuk menggelar resepsi pernikahan berdasarkan kemampuan finansial diri sendiri. Namun ada juga yang rela berhutang dalam jumlah besar demi menggelar resepsi pernikahan yang mewah. Padahal jika dipikir-pikir, setelah resepsi selesai kemampuan membayar hutang sebenarnya terlalu membebani. Apa alasan mereka tetap melakukannya?, berikut kemungkinan alasannya.
6 Alasan Banyak Orang Rela Berhutang Besar Untuk Menggelar Resepsi Pernikahan
1. Dorongan sosial sehingga terpengaruh omongan orang lain
"Seumur hidup sekali, sekalian buat kumpulkan teman, keluarga, dan kerabat". Omongan itu keluar dari mulut orang lain. Dengan alih-alih orang yang ngomong bersedia untuk di undang. Bukan masalah jika keuangan mencukupi, tapi kalau akhirnya harus hutang yang bisa menjadi beban berat bahkan beresiko tidak terbayar, lebih baik tidak. Tapi karena gengsi dan terpengaruh pendapat orang lain, merasa rendah diri jika hanya mengadakan pesta kecil-kecilan.
2. Perbandingan dengan lingkungan sekitar yang terkesan menjadi sebuah budaya
Memang pada lingkungan tempat tinggal, pesta besar sudah dianggap sebagai budaya. Sehingga ketika melangsungkan pernikahan, kalau bisa lebih mewah dari tetangga sekitar. Minimal tidak terlalu jauh ketinggalan. Karena alasan itu, meskipun tidak ada uang setidaknya berusaha untuk mencari pinjaman demi mewujudkannya. Masalah nanti jadi beban, itu urusan belakangan.
3. Bisa juga karena merasa ingin mendapatkan imbal balik
Punya relasi yang banyak, dan sebelumnya sudah banyak 'menyumbang' kesana kemari. Dalam hati yang terdalam ada keinginan untuk mendapatkan imbal balik atas apa yang sudah dilakukan sebelumnya. Sehingga selain pesta yang besar, juga menyebar undangan sebanyak-banyaknya. Bahkan ada yang berharap dari resepsi pernikahan itu, bisa balik modal untuk bayar hutang. Meskipun kebanyakan, justru rugi besar.
4. Rasa malu jika hanya dengan acara sederhana
Salah satu hal yang tidak bisa lepas dari resepsi pernikahan adalah dokumentasi. Akhirnya muncul rasa khawatir jika hasil foto yang didapatkan tampak terlalu sederhana. Sehingga bagaimanapun caranya berusaha membuatnya terlihat mewah, salah satunya dengan cara berhutang.
5. Bisa juga karena mengimbangi besan demi suatu kebanggaan
Pesta sebelumnya yang dilakukan di tempat besan begitu besar, meriah, dan mewah. Banyak tamu undangan yang hadir dan cenderung terlihat beberapa sosok penting di antara para tamu. Agar tidak terlihat ketimpangan, terpaksa berhutang untuk membuat pesta yang setara atau minimal tidak terlalu jauh berbeda.
6. Dianggap sebagai salah satu bentuk membahagiakan anak
Biasanya orang tua yang punya pemikiran seperti ini. Anak satu-satunya, yang paling disayang, dianggap kasihan jika hanya melakukan pesta kecil-kecilan. Demi kebangaan dan kebahagiaan anak, rela melakukan pesta besar meski tidak mampu secara keuangan. Ujung-ujungnya harus cari pinjaman uang.
Baca juga: 6 Ciri Khusus Tamu Yang Biasanya Datang Untuk Pinjam Uang