Kebanyakan warung apalagi di lingkungan pedesaan, dihutang pembeli itu adalah hal yang sangat wajar. Bahkan banyak yang sampai tidak membayar sama sekali. Padahal itu adalah salah satu hal yang bisa membuat warung menjadi bangkrut. Lalu kemudian untuk membuat warung berjalan kembali, terpaksa harus nombok dari pemasukan lain. Nah, sebagai antisipasi agar yang hutang di warung semakin minim, berikut tips agar warung tidak banyak yang hutang. hanya sebagai antisipasi atau setidaknya meminimalisir orang hutang.
6 Cara Agar Warung Kelontong Tidak Banyak Yang Hutang
1. Menggunakan sistem kasir dalam pembayaran
Menggunakan sistem kasir yang memanfaatkan barcode dalam suatu produk akan memudahkan penjual untuk banyak hal. Dan salah satunya, pembeli akan merasa bahwa untuk membeli di warung tersebut harus dengan cara tunai. Sudah menjadi pemahaman orang awam, ketika ada sistem kasir maka dagangan akan susah untuk dihutang. Tinggal alasan, nanti sistemnya kacau jika keuangannya tidak sesuai.
2. Memberikan label harga untuk setiap produk
Alternatif lain adalah dengan menempelkan harga pas pada setiap produk. Ini cara manual yang bisa dikombinasikan dengan cara pertama atau tanpa cara pertama. Yang jelas ini akan mengurangi perbincangan antara pembeli dan penjual. Sehingga kemungkinan ada basa basi untuk hutang, akan berkurang.
3. Menambahkan tulisan besar, tidak melayani hutang
Ini termasuk cara nekat, meskipun bisa menyinggung sedikit orang yang sensitif terhadap masalah itu. Tapi itu tidak masalah selama kita punya nilai lebih. Akan lebih baik berkurang pelanggan tapi bisa membangun hubungan berkualitas dengan pelanggan yang jelas lebih menguntungkan. Asalkanada nilai lebih, misal lebih murah atau lebih komplit.
4. Memberikan batasan
Hutang boleh tapi ada batasan misal tidak lebih dari 10 ribu, jika mau tambah bisa dengan membayar lebih dulu. Meskipun kurang begitu efektif tapi ini bisa membuat lebih sedikit orang yang hutang. Kemungkinan mereka yang hutang hanya karena uang kurang sedikit. Tidak sampai ratusan ribu rupiah.
5. Merekrut karyawan dengan aturan tidak melayani hutang
Mempercayakan kepada karyawan yang sesuai juga bisa mengurangi kemungkinan ada orang hutang. Sebab karyawan dianggap tidak berani ambil keputusan. Dengan begitu ketika ada orang mau hutang bisa lebih tegas untuk ditolak.
6. Secara tegas menolak kalau tidak sungkan
Kalau rasa sungkan sedikit, bisa dengan langsung menyatakan bahwa tidak melayai hutang. Seandainya ada yang nekad setidaknya bisa ditagih ketika ada kesempatan. Dengan begitu semua akan terasa lebih mudah untuk menjaga stok dagangan yang lebih stabil.
Baca juga: 8 Macam Tipe Pembeli Yang Suka Hutang Di Warung Tetangga