Pernah kalian bertemu dengan orang yang tidak tahu diri?. Kalau kita baik padanya malah dimanfaatkan. Bahkan ketika kita berniat membantu, orang seperti ini justru merasa bahwa kita yang butuh dirinya. Sehingga ada kalanya kita malah dibikin sakit hati karena kebaikan kita. Kalau bertemu dengan orang seperti ini, lebih baik jauh-jauh. Jaga interaksi agar tidak terlalu sering bertemu dengan mereka. Mending tidak kenal sekalian.
6 Ciri Orang Tidak Tahu Diri Dan Tidak Pantas Dibaikin, Ngelunjak
1. Kebaikan pertama yang kita lakukan, tidak mendapatkan ucapan terima kasih
Tanda dasar yang bisa kita lihat, adalah rasa gengsi untuk mengucapkan terima kasih. Ya minimal ketika kita melakukan kebaikan, orang seperti ini seolah tidak butuh dengan kebaikan kita. Gengsi mengakui bahwa mereka sudah terbantu dengan apa yang kita lakukan.
2. Cenderung mendekat untuk mendapatkan keuntungan atau manfaat kembali
Normalnya orang yang sungkan, akan datang untuk membalas kebaikan yang pernah kita lakukan. Tapi orang tidak tahu diri, sebelum melakukan itu malah datang untuk meminta bantuan kembali. Selain dari itu dia seolah tidak membutuhkan kita dalam hidupnya.
3. Meminta bantuan melewati batas wajar tanpa melalui proses
Contohnya belum lama kenal tiba-tiba pinjam uang dalam nominal besar. Padahal normalnya sebelum ada hubungan pinjam meminjam, keakraban dan hubungan baik perlu dibangun dulu. Tapi kalau baru dekat beberapa saat langsung pinjam uang, biasanya orang tidak tahu diri. Kemungkinan kembali sangat kecil. Bahkan bukan hanya soal pinjam uang saja, kadang kala untuk bantuan lain juga sering dilakukan. Dan bantuan yang diminta cenderung lebih pantas dilakukan sesama teman akrab.
4. Memiliki cara pandang terbalik terhadap niat baik yang kita lakukan
Misalnya saja, kita bayar arisan dan dia titip setiap minggunya. Kemudian ketika sudah lama berjalan, setiap kita datang dia jengkel sendiri. Seolah kita yang memaksa dia untuk menyerahkan uang arisan. Padahal posisinya kita yang membantu dia, tapi malah terkesan kita yang merepotkan dia. Tentu saja cara pandang seperti ini hanya dimiliki oleh orang yang tidak tahu diri.
5. Semakin sering kita bantu, dia akan menunjukkan lebih banyak lagi kesulitan yang dialami
Kita bantu sekali dua kali, berikutnya kita akan sering mengalami kejadian, dimana dia lebih sering menunjukkan kesulitan. Seolah-olah kita dituntut untuk terus membantu dia. Dia menjadi keenakan kedepannya dan terus mengandalkan kita untuk meringankan tanggung jawab dia sendiri.
6. Mulai menganggap apa yang kita lakukan untuknya adalah hal wajar bahkan wajib
Kalau kita tidak membantu dianggap keterlaluan, tega sama teman, dan lain sebagainya. Seolah-olah memang kita harus sering membantu, dan itu wajar. Bahkan pada beberapa keadaan kita dianggap wajib untuk membantunya. Kalau tidak membantu, dianggap bukan teman.
Baca juga: 6 Alasan Orang Memilih Pinjam Uang Pada Orang Yang Tidak Terlalu Dekat, Bahkan Sekedar Kenal