Antara bengkel dengan pemilik mobil sebenarnya sering terjadi drama. Kita sendiri yang pernah mengalaminya, mungkin tidak begitu menyadari. Tapi umumnya beberapa drama berikut ini bisa dialami oleh siapa saja ketika memperbaiki mobil di bengkel alternatif.
5 Drama Yang Biasanya Terjadi Di Bengkel Mobil Alternatif, Pernah Alami?
1. Ongkos Suka Rela
Biasanya perbaikan yang tidak begitu berarti, mudah, cepat, dan bengkel merasa tidak menggunakan bahan apa-apa sering menjadi drama antara pihak bengkel dengan pemilik kendaraan. Saat ditanya ongkos perbaikan, jawabnya terserah. Ini menjadi drama ketika pemilik mobil bingung menentukan tarif sendiri. Sedikit takut kurang, banyak takut jadinya malah mahal.
2. Status ongkos tambahan ketika perbaikan sebelumnya belum sempurna dan datang lagi untuk disempurnakan
Misalnya saja pemasangan alarm mobil kemudian beberapa fitur tidak berfungsi baik setelah mobil dibawa pulang. Datang lagi kebengkel untuk disempurnakan. Ada kalanya pemilik mobil menanyakan ongkos tambahan meskipun pihak bengkel kebanyakan tidak lagi menarik biaya lagi.
3. Kerusakan lain pada komponen yang sama
Misalnya saja perbaikan pada gearbox transmisi. Setelah beberapa saat dipakai kemudian mengalami gejala yang mirip. Padahal yang rusak terdapat pada bagian lain meski masih satu rangkaian didalam gearbox transmisi. Pemilik mobil menduga karena kerusakan terdapat pada komponen yang sama. Sedangkan pemilik bengkel tahu betul bagian lain mengalami kerusakan baru. Drama terjadi ketika pemilik bersikukuh bahwa kerusakan pada bagian yang dulu diperbaiki, istilahnya meminta tanggung jawab pemilik bengkel.
4. Kerusakan yang disebabkan oleh kesalahan bengkel
Mobil sebelumnya sehat, tapi ketika diotak atik pihak bengkel mengalami kerusakan. Tidak selalu karena kesalahan bengkel, meskipun ada kemungkinannya begitu juga. Misalnya memang sudah waktunya rusak tapi kebetulan yang menemui kerusakan adalah pihak bengkel. Kemungkinan sebaliknya, adalah ketika bengkel melakukan kesalahan dalam perbaikan. Drama terjadi jika keduanya saling klaim untuk menghindari menjadi penanggung jawab.
5. Saran perbaikan untuk komponen yang tidak lama lagi butuh penggantian
Bengkel punya niat baik memberi tahu komponen lain yang perlu diperbaiki. Pemilik mobil berpikir buruk karena takut dimanfaatkan bengkel. Hingga terjadi drama halus pemilik mobil agar bisa menghindar tanpa menyinggung. Biasanya sih dengan alasan yang macam-macam.
Baca juga: 10 Alasan Banyak Orang Lebih Suka Bengkel Alternatif Daripada Bengkel Resmi