Ada perbedaan mendasar terkait apa yang kita dapatkan ketika belajar menyetir mobil baik secara otodidak atau melalui kursus mengemudi. Mana yang lebih baik, biasanya ini perbedaan yang sering dialami orang kebanyakan.
8 Perbedaan Hasil Kursus Mengemudi Mobil Dengan Belajar Otodidak
1. Di tempat kursus akan lebih memahami seluk beluk mobil sehingga sejak awal kita bisa mengetahui fungsi penting setiap bagian
Karena sudah dijelaskan tentang fungsi-fungsi dari mobil terkait. Sehingga hal yang perlu dilakukan adalah mengingatnya saja. Berbeda dengan belajar otodidak yang cenderung paham setelah mencobanya sendiri. Kalau dengan pendamping, paling kita hanya akan tahu ketika menanyakan saja.
2. Proses belajar lebih urut ketika mengikuti proses mengemudi
Meskipun waktunya singkat tapi belajar di tempat kursus prosesnya akan lebih urut. Sedangkan belajar otodidak cenderung tidak urut bahkan hanya fokus pada satu macam latihan saja.
3. Belajar otodidak lebih leluasa untuk mematangkan satu jenis latihan
Belajar otodidak itu waktunya lebih panjang, sehingga untuk jenis latihan yang kita anggap sulit bisa dilakukan lebih sering dan lebih lama. Dampaknya kita lebih bisa menguasai teknik yang paling sulit lebih cepat.
4. Belajar otodidak dengan pendamping biasanya penuh tekanan
Sebab pendamping biasanya adalah anggota keluarga atau pasangan sendiri. Dampaknya sering dimarahi bahkan dicaci maki. Tentu saja hal itu mempengaruhi konsentrasi dan belajar mengemudi penuh dengan tekanan.
5. Saat les mengemudi pasti lebih sabar
Instruktur mengemudi pasti lebih sabar sehingga ketika belajar mengemudi tidak penuh dengan tekanan. Bahkan saat sedang panik pun, Intruktur akan berusaha membuat kita santai dengan kata-kata yang memotivasi. Kita tidak merasa terintimidasi oleh keberadaan orang tersebut.
6. Belajar otodidak cenderung lebih banyak mengalami insiden kecil
Sebab kita cenderung belum mampu mencegah kesalahan yang belum terjadi. Terutama jika kita sudah dilepas oleh pendamping, kecelakan kecil masih bisa terjadi kapan saja.
7. Melalui kursus lebih aman karena Instruktur memiliki peran terhadap kendali mobil
Kalau kursus sebelum insiden terjadi, Instruktur sudah melakukan tindakan pencegahan melalui pedal di bawah kaki penumpang. Sehigga insiden kecil bisa dicegah sebelum terjadi.
8. Belajar otodidak akan membuat kita beresiko mengeluarkan uang lebih banyak
Kalau mobil tidak masuk asuransi, bisa dipastikan ketika ada insiden kita harus memperbaiki dengan biaya yang tidak murah. Goresan, penyok, bahkan ada bagian mobil yang patah.
Baca juga: 4 Alasan Instruktur Mengemudi Lebih Santai Mengajari, Daripada Keluarga Sendiri