Ramai mobil listrik yang masih terkendala stasiun pengisian mobil listrik, startup dari Negara Belanda membuat inovasi baru mobil dengan tenaga matahari.
Dalam mengisi daya mobil listrik yang dinamai Lightyear 0 ini menggunakan solar panel yang ditempatkan pada bagian atap.
Dikutip dari postingan Ridwan Hanif di Facebook, dalam pengujian di Eropa yang memiliki 4 musim, dalam setahun mobil bisa menempuh jarak sejauh 11.000 km. Jika dalam sehari mobil ini dijemur dibawah sinar matahari, maka akan menambah jarak tempuh sejauh 75 km.
Tentunya jika di Indonesia sendiri, akan lebih banyak mendapatkan paparan sinar matahari secara langsung. Yang artinya tidak butuh garasi dengan atap untuk mobil ini. Mungkin langkah terbaiknya adalah dengan atap transparan agar sinar matahari bisa masuk.
Rahasia mobil ini bisa meraih itu semua karena dia menggunakan double curved solar array panel, ini teknologi paten yang dibuat lightyear untuk mendapatkan energi matahari lebih banyak dari solar panel jenis apapun.
Baterai mobil ini tidak besar, hanya 60 kwh. Tapi mobil ini dibuat se-efisien mungkin, mulai dari nilai aerodinamika 0.19 cd, material super ringan yang membuat mobil ini memiliki bobot hanya 1.5 ton, dan dia punya 4 buah in wheel motors yang sangat efisien. Hasilnya dalam 1 kali pengecasan kita bisa mendapatkan jarak tempuh 625 km (wltp).
Sayangnya mobil ini punya 3 kelemahan. Pertama harganya nggak ngotak, 263.000 dollar, hampir 3x lipat harga Tesla model S yang dibanderol 100.000 dollar.
Kira-kira jika sudah masuk Indonesia, apakah ada kemampuan membeli dari sebagian besar Masyarakat Indonesia?.
Baca juga: Alasan Harga Kredit Mobil Bekas Lebih Murah Daripada Bayar Tunai