Pasangan suami istri yang belum punya rumah sendiri, selain kontrak otomatis harus nebeng di rumah mertua atau keluarga besar. Kalau masih dalam lingkup keluarga istri, bukan begitu menjadi masalah besar. Tapi kalau masih tinggal satu atap dengan orang tua atau keluarga suami, akan berbeda ceritanya. Terkait urusan masak memasak, biasanya ini beberapa hal yang menjadi dilema para istri.
6 Dilema Para Istri Dalam Hal Memasak Tapi Masih Nebeng Di Keluarga Suami
1. Sudah terlanjur masak banyak ternyata keluarga atau orang tua tidak cocok
Padahal ketika akan memasak, istri sudah berusaha mengalah dengan tidak memikirkan seleranya sendiri. Tapi setelah semua sudah matang, ternyata sebagian keluarga memilih untuk makan diluar atau malah masak sendiri lagi. Kalau konsisten, tidak masalah. Tapi kalau hanya sesekali juga akan menjadi dilema. Apalagi jika sudah terlanjur masak banyak, akhirnya malah dibuang. Lebih menjadi beban pikiran lagi, kalau bahan yang digunakan sangat banyak.
2. Sebaliknya masak sedikit takut dianggap memikirkan diri sendiri
Padahal sebelumnya pernah masak banyak tapi juga sisa banyak. Hampir bisa dikatakan, yang memakan masakan istri cuma suaminya saja. Keluarga yang lain sebelumnya tidak menyentuh sama sekali.
3. Bahan dapur baru beli dan belum pakai, sudah habis lebih dulu
Padahal belinya sudah banyak dan lebih dari cukup untuk beberapa hari bahkan minggu kedepan. Mungkin karena ada anggota keluarga yang masak jenis tertentu, akhirnya memakai semua bahan begitu saja.
4. Bisa juga persiapan bahan yang jadi rencana untuk esok hari, tiba-tiba tidak ada bekas
Kebetulan ada daging pilihan yang rencananya besok mau dibuat gulai. Sudah memimpikan rancangan resep untuk esok hari. Baru kemudian setelah akan eksekusi, bahan sudah tidak ada sama sekali.
5. Apalagi kalau disuruh masak jenis makanan tertentu, tapi karena berbeda cara akhirnya yang lain merasa kecewa
Kakak ipar atau mertua beli daging tertentu, ingin istri yang memasak. Tapi karena kurang penyampaian akhirnya istri memasak sesuai selera. Dan ternyata harapan kakak ipar atau mertua berbeda. Yang berujung makanan tidak disentuh. Jadi serba enak tentunya kalau begitu.
6. Dan yang paling penting cucian kotor
Piring, wajan, dan sebagainya rencana mau dicuci belakangan, ingin istirahat dulu. Tapi tampaknya kalau dilihat kurang enak dipandang. Karena sungkan terpaksa harus selalu melanjutkan kegiatan. Atau sebaliknya, sudah dicuci bersih semua, segala tempat dicuci bahkan area dapur, tapi baru ditinggal beberapa saat semua sudah berantakan kembali.
Baca juga: Perbedaan Nasib Wanita Ikut Mertua Dengan Pria Ikut Mertua