Jika kita pernah memperbaiki mobil baret secara mandiri dengan cat semprot kalengan yang bisa kita beli di bengkel atau toko bangunan, kita harus memilih alternatif kerok jika ingin melakukan cat ulang di bengkel cat.
Kita tidak bisa meminta paket hemat untuk sekedar melapisi dengan cat baru untuk mendapatkan hasil yang bagus. Pemilik bengkel cat tidak akan mau melakukannya. Sehingga kita harus memilih opsi kerok dengan biaya yang lebih mahal, alias tidak bisa memilih paket hemat. Kenapa harus begitu, ini alasannya.
3 Alasan Bekas Cat Semprot Kalengan Harus Dikerok Sebelum Dicat Kompresor
1. Bahan antara cat semprot kalengan dengan cat kompresor memiliki senyawa yang berbeda
Pada dasarnya bahan dari kedua cat itu berbeda sehingga keduanya tidak mungkin bisa bersatu. Dampaknya tentu saja sebagus apapun cat dari bengkel terkait yang akan digunakan untuk menimpa, tidak akan menciptakan hasil yang bagus jika dasarnya sudah ada cat semprot kalengan yang memiliki senyawa berbeda. Jika bengkel cat mobil menolak paket hemat, bukan karena ingin memanfaatkan kalian untuk ambil paket yang lebih mahal. Tapi hasil yang jelek akan memberikan penilaian buruk terhadap bengkel terkait.
2. Bahkan pada kondisi tertentu, sebagian cat semprot yang lebih dulu ada bisa terkelupas
Pada saat proses pengecatan, cat semprot kalengan yang sudah ada bisa langsung terkelupas. Sehingga ini akan membuat pekerjaan tukang cat menjadi sia-sia. Terpaksa harus mengulangi proses dari awal lagi. Jika memaksakan diri untuk meneruskan, tentu saja bekas potongan cat yang terkelupas akan kelihatan.
3. Kejadian paling umum adalah hasilnya keriting
Pada kejadian yang paling sering terjadi adalah hasil dari pengecatan keriting. Meskipun ditutup dengan cat surfacer yang tebal sekalipun, hasil keriting itu tetap akan kelihatan.
Sehingga jika body mobil bekas cat semprot kalengan, jangan memaksa untuk menerapkan paket hemat pada tukang cat. Itu sama saja menyiksa atau ingin merugikan nama baik bengkel terkait. Nurut saja jika disuruh memilih opsi untuk kerok.
Baca juga: 6 Hal Yang Tidak Disukai Tukang Cat Mobil Saat Bekerja, Poin 2 Bikin Murka