Pada lingkungan baru apalagi menempuh perjalanan jauh, kita kadang tidak memahami kondisi jalan di suatu daerah. Bisa saja jalan yang sebelumnya tampak halus mulus, secara tiba-tiba beberapa meter di depan kita ada jalan yang berlubang.
Kalau dalam kecepatan rendah, aman-aman saja jika kita berusaha menghindarinya. Tapi pada kecepatan tinggi sebaiknya kita tidak berusaha menghindarinya. Kenapa begitu, ini alasannya.
1. Reaction time kita tidak akan mampu untuk melakukannya. Meskipun kita berusaha menghindarinya, reflek kita sudah pasti akan terlambat. Kita tetap akan menginjak lubang tersebut, bisa saja tindakan kita justru membahayakan kendaraan lain disekitar kita.
2. Untuk motor ketika kita berusaha banting kanan atau kiri, justru ban depan akan masuk ke dalam lubang dalam posisi miring, sehingga resiko oleng justru menjadi lebih besar. Berbeda dengan posisi lurus akan membuat kita lebih mudah mengendalikan kendaraan.
3. Jika kita mengerem mendadak, malah beresiko dihajar oleh kendaraan dari belakang.
4. Ada juga yang banting setir malah menciptakan bahaya lebih besar, apalagi jalanan ramai. Malah bisa saja menghantam kendaraan dari sisi kanan atau kiri.
5. Menabrak jalan berlubang justru lebih aman jika sekitar jalan berlubang banyak kerikil berserakan hasil rontokan lubang terkait.
SOLUSINYA dalam lingkungan baru sebaiknya jangan terlalu melaju dalam kecepatan tinggi. Apalagi malam hari sebaiknya mengekor saja kendaraan lain dengan jarak yang aman.
Baca juga: Bahaya Terlalu Sering Mematikan Mesin Motor Matik Dengan Menurunkan Standar Samping