Teman kamu punya hutang yang tidak kunjung dibayar hingga saat ini. Padahal ketika meminjam dia sudah berjanji akan mengembalikan dalam waktu dekat. Tapi sampai saat ini, sudah terlalu lama hingga melampaui batas akhir waktu pembayaran. Tapi sepertinya dia tidak ada niat untuk membayarnya. Tapi di sisi lain, dia masih sering update story sedang jalan-jalan bahkan membeli produk mahal. Kenapa dia bisa melakukan itu, berikut kemungkinan yang menjadi alasannya.
6 Alasan Temanmu Masih Punya Hutang Tapi Tanpa Malu Update Story Belanja Dan Jalan-jalan
1. Karena dia butuh pengakuan dari lebih banyak orang yang tidak sebanding dengan kamu seorang
Perbandingan skala prioritas itu ibaratnya 1000 : 1. Pengakuan dan pencitraan dari 1000 orang lebih penting daripada rasa malu terhadap 1 orang. Sehingga menurut dia, "pamer" sesuatu itu lebih penting daripada menjaga perasaan kamu yang hutangnya belum dibayar. Sehingga bisa dikatakan dia lebih memilih mengorbankan kesan baik terhadap 1 orang demi "kesan baik" orang yang jauh lebih banyak. Makanya jangan heran jika dia pamer kepada lebih banyak orang meski hutang sama kamu belum dibayar.
2. Karena dia merasa bahwa bukan masalah menunda bayar hutang, soalnya kamu juga belum menagihnya
Bisa jadi juga sebenarnya dia tidak berpikir sama sekali tentang kesan buruk dari kamu. Karena sejak awal dia berpikir kamu sengaja melakukan pembiaran karena belum butuh. Buktinya belum menagih hingga saat ini. Yang tentu saja dia tidak berpikir bahwa kamu sebenarnya mengharapkan dalam diam.
3. Karena saat dia merasa senang, dia lupa dengan semua hutang yang masih ditanggung
Ketika dia merasa senang, dia sejenak lupa dengan semua tanggungan yang dimiliki. Sehingga dengan bebas berekspresi dengan apa yang sedang dilakukan. Termasuk ketika sedang belanja atau sedang jalan-jalan.
4. Pada momen tertentu ingin bayar hutang, tapi godaan untuk digunakan belanja atau jalan-jalan lebih besar
Sempat terpikir membayar hutang secepatnya, dan kebetulan uangnya ada. Tapi ada keinginan kuat untuk membeli sesuatu atau jalan-jalan menyenangkan diri sendiri. Ditambah lagi ketika melakukan kedua hal tersebut, keinginan untuk mendapatkan pengakuan dari orang lain itu ada.
5. Dia hanya berpikir, akan membayar ketika ada uang sisa. Belanja serta jalan-jalan sudah dianggap sebagai kebutuhan rohani dirinya
Dalam pikirannya, "nanti lah bayarnya kalau pas ada uang banyak". Tapi tidak ada usaha menyisihkan untuk bisa segera membayar. Kalau ada uang malah cenderung digunakan untuk jalan-jalan atau beli sesuatu yang diinginkan. Karena berpikir, semua itu adalah hal yang memang dia butuhkan. Penyegaran pikiran menjadi alasannya.
6. Bisa jadi belanja dan jalan-jalan itu hanya kondisi palsu
Dan lagi jangan berpikir bahwa itu adalah kenyataan. Bisa jadi itu foto lama yang sudah tersimpan, bisa jadi dia membeli karena titipan orang lain, atau bisa juga dia jalan-jalan karena kebetulan tidak mengeluarkan uang sama sekali. Namun demi sebuah pengakuan, dia berusaha menunjukkan bahwa semua itu karena kemampuan dirinya sendiri.
Baca juga: 6 Ciri Khusus Tamu Yang Biasanya Datang Untuk Pinjam Uang