Di mobil sendiri kita mungkin sudah terbiasa mengemudi sambil merokok. Tapi ketika menggunakan mobil orang lain, sebaiknya kita juga harus pikir-pikir. Sebab tidak semua orang suka jika mobilnya digunakan untuk merokok. Apalagi tampak sekali interior mobil dalam keadaan bersih dan benar-benar terawat. Tapi ketika mobil tampak kurang terawat pun, belum tentu suka jika digunakan untuk merokok. Maka dari itu sebelum memutuskan merokok, jangan asal melakukannya. Ini etika yang harus dipahami biar tidak menjadi orang yang menjengkelkan.
6 Etika Sebelum Memutuskan Merokok Di Mobil Orang lain
1. Tanyakan apakah mobil biasa digunakan untuk merokok atau tidak, jangan langsung minta izin
Kalau langsung minta izin itu bisa saja pemilik sungkan untuk menolak. Untuk itu pastikan dulu apakah mobil sudah biasa digunakan merokok atau tidak. Jika tidak kita harus tahu diri dan mengalah, kecuali jika sudah biasa digunakan baru kita minta izin.
2. Jika kaca dalam keadaan tertutup dan full ac, jangan meminta untuk membuka demi bisa merokok
Sebab sama saja kita mengorbankan kenyamanan orang lain dan menambah kondisi yang semakin tidak nyaman dengan merokok. Kecuali satu mobil kompak ingin melakukan hal yang sama juga.
3. Pastikan juga ada fitur asbak yang memang digunakan, jika ada tapi difungsikan untuk hal lain, tahan dulu saja
Jangan asal menyalakan, pastikan ada asbak didalam mobil tersebut. Kalaupun ada tapi difungsikan untuk tempat koin atau sejenisnya, jangan langsung menggunakan begitu saja. Jika diluar ramai dan tidak ada fitur asbak, tahan diri dulu sampai nanti istirahat.
4. Minta izin juga pada orang lain yang ada didalam mobil
Bukan hanya pemilik, penumpang lain juga perlu diakui keberadaannya. Tidak semua bersedia menerima paparan asap rokok. Sehingga jika ada yang keberatan, ya jangan dilakukan.
5. Jangan jadikan area apapun sebagai asbak
Banyak sekali orang awam yang sengaja menjadikan area di dalam mobil sebagai asbak. Ini jelas menjengkelkan bagi sebagian besar orang terutama pemilik. Karena selain mengotori juga bisa merusak area yang digunakan sebagai asbak.
6. Jika pemilik mobil tidak melakukannya juga, lebih baik tahan diri
Kalau pemilik juga perokok tapi berhenti ketika di dalam mobil, sudah cukup membuktikan dia menjaga orang lain juga mobil miliknya. Maka, kita layak menghargai dengan kondisi itu.
Baca juga: 5 Etika Nebeng Kendaraan Teman Setiap Aktivitas, Jangan Sampai Seperti Benalu