Pada jalur tertentu kita kadang menemui truk muatan dalam jumlah banyak yang berjalan beriringan, biasanya truk pasir. Jarak mereka pun terlalu rapat sehingga kita akan mengalami kesulitan saat akan menyalip.
Ya, mereka melakukan itu dengan tujuan untuk saling menjaga. Berjalan beriringan jika salah satu mengalami masalah, mereka akan bisa saling membantu.
Namun tentu saja hal ini akan membuat kita pengguna mobil pribadi yang ingin menyalip menjadi kesulitan. Lalu bagaimana cara menyalip konvoi truk yang berjalan lambat?.
2 Cara Menyalip Konvoi Truk Muatan Yang Berjalan Lambat Beriringan, Khusus Mobil Kecil
Dalam menyalip truk yang sedang konvoi, berikan tanda dengan lampu sein kanan, disertai lampu dim sekali saja atau suara klakson. Kenapa hanya sekali?, karena itu adalah cara yang sopan untuk meminta ruang.
Kebanyakan truk akan mengerti kondisi itu, kemudian memperlambat laju untuk memberikan ruang dengan membuat jarak menjadi lebih renggang. Sehingga kita yang ada di belakang, bisa masuk di antara konvoi truk untuk menunggu momen bisa menyalip truk yang berikutnya.
Namun jika kita berkali-kali menyalakan dim atau klakson, itu merupakan tindakan yang menunjukkan sikap tidak sabar. Sehingga sopir truk tidak lagi respek dengan kita yang ada di belakangnya.
Dengan cara meminta ruang kepada truk di depan kita menggunakan cara yang sopan, ini merupakan cara aman untuk mendahului secara perlahan.
Lakukan hal sama untuk truk berikutnya yang ada di depan kita. Begitu terus sampai kita bisa mendahului mereka semua.
Langkah pastinya, nyalakan lampu sein kanan, beri tanda, kemudian setelah berhasil mendahului nyalakan sein kiri sebagai tanda untuk masuk dalam barisan.
Cara kedua hanya untuk yang sudah mahir dalam mengemudi mobil. Yaitu dengan cara menyalakan sein kanan, memberi tanda dengan klakson atau lampu dim, kemudian menyalip truk secara keseluruhan.
Ketika dari lawan arah tampak ada kendaraan lain yang mulai mendekat, langsung sein kiri untuk meminta ruang pada sopir secara paksa.
Sekali lagi, cara kedua ini hanya dilakukan oleh orang-orang yang sudah mahir dalam mengemudi. Tentunya mereka yang melakukan ini, sudah bisa memprediksi kondisi lalulintas dari lawan arah. Memiliki perkiraan yang tepat seiring tingginya jam terbang di jalanan.
Baca juga: Bahaya, 6 Hal Yang Harus Diperhatikan Pemotor Saat Berada Di Belakang Truk Muatan