Menjadi sopir muatan barang itu berat, karena lebih banyak resiko yang dihadapi. Bukan hanya barang yang harus dijaga, tapi kondisi mobil juga perlu diperhatikan. Selain itu ada beberapa hal yang sebenarnya meresahkan bagi sopir muatan barang, apalagi perjalanan jauh melewati beberapa kota.
5 Keresahan Sopir Muatan Barang, Nomor 2 Paling Sering Ditemui
1. Ban belakang kempes atau meledak
Tekanan ban itu penting kalau sampai tekanan kurang, bisa menjadi masalah. Sebab ban berpotensi meledak di jalan jika tekanan angin kurang. Kalau sampai ini terjadi, menjadi hal yang cukup meresahkan. Karena mengganti ban dalam kondisi muatan berat itu susah. Jangankan meledak, kempes saja sudah cukup meresahkan bagi sebagian besar sopir muatan.
2. Pungli dimana-mana
Oknum berseragam sampai preman itu sudah menjadi sesuatu yang meresahkan keberadaannya. Beda daerah beda kondisi, tapi tetap saja hal semacam itu ada. Kalau sampai kena pungli dalam jumlah yang cukup besar, sopir kadang mendapatkan sisa bayaran yang sangat mepet. Apalagi jika sampai kena pungli ratusan ribu, perjalanan pulang sudah kehilangan semangat.
3. Muatan hilang, entah itu dicuri atau terjatuh
Khusus untuk barang-barang yang mudah terjatuh, adanya suara terpal saja sudah membuat sopir ketar ketir. Kalau tali kendor pasti akan langsung dikencangkan, sebab kalau sampai terbuka dan barang terjatuh, pasti nanti repot urusannya. Bukan cuma itu, keberadaan bajing loncat juga menjadi momok tersendiri.
4. Kerusakan mobil di jalan raya
Kerusakan di jalan raya itu menjadi dilema. Jika kerusakan fatal dan kemampuan terbatas dalam memperbaiki, yang ditakutkan ketemu bengkel yang memanfaatkan. Bisa-bisa uang jalan habis tidak tersisa, itupun kadang bisa kurang
5. Kemacetan panjang, apalagi mobil setoran per hari
Kalau mobil setoran model per hari atau jam-jaman, kemacetan menjadi sumber masalah yang meresahkan. Sebab otomatis setoran mobil akan bertambah. Meskipun sistem kekeluargaan, kalau tidak memberi tambahan juga tidak enak.
Baca juga: 6 Bentuk Pengeluaran Sopir Angkutan Barang, Pantas Harga Sembako Mahal