Tukang bangunan ada yang bisa bekerja dengan cepat, tapi ada juga yang lambat. Apalagi jika sistem harian, ada saja beberapa owner yang mendapatkan tukang bangunan dengan pekerjaan yang lambat. Akhirnya biaya membengkak tidak sesuai perhitungan awal. Apa yang menjadi penyebabnya, berikut beberapa faktor yang biasanya menyebabkan tukang bangunan harian menjadi lambat.
5 Faktor Penyebab Tukang Bangunan Harian Lambat Dalam Bekerja
1. Tidak ada target pencapaian karena terpaku pada waktu atau jam kerja
Kalau sistem borongan, tukang bangunan cenderung lebih cepat karena ada target penyelesaian. Sedangkan harian cenderung terpaku pada masalah jam kerja. Mulai dari jam mulai, jam istirahat, sampai jam pulang kerja. Sehingga pekerja harian memang perlu mandor untuk pengawasan. Tapi itu hanya sebagian saja. Ada yang meskipun sistem harian, punya target penyelesaian karena ingin memuaskan customer yang mempekerjakannya.
2. Terlalu banyak istirahat untuk sekedar ngopi atau merokok
Ada pekerja bangunan yang bisa melakukan kedua hal itu sambil bekerja, tanpa mengganggu hasil kerja. Namun ada juga yang meluangkan waktu terlalu sering untuk melakukan keduanya. Makanya jika ada tukang bangunan yang terlalu banyak istirahat untuk melakukan kedua hal itu, atau cuma ngobrol, pekerjaan tentu menjadi lebih lambat.
3. Jam mulai yang terlambat dan jam pulang lebih awal
Ada tukang bangunan yang rela memberikan jam lebih banyak ketika bekerja, misalnya jam kerja 8 pagi sampai 4 sore, tapi rela memulai sebelum jam 8 dan selesai lebih dari jam 4. Ada lagi yang ngepas atau tepat jam 8 pagi sampai jam 4 sore. Yang bikin lambat tentu saja tukang bangunan yang mulai telat, tapi pulang lebih awal. Misalnya jam 8 lebih baru mulai, dan sebelum jam 4 sudah selesai.
4. Sengaja memperlambat karena merasa rugi jika terlalu cepat selesai
Tukang bangunan seperti ini biasanya sudah punya pengalaman kerja dengan sistem borong. Dimana ada target waktu tercepat untuk dicapai. Misalnya borongan 10 juta bisa selesai dalam waktu 1 bulan, maka dengan hitungan seperti itu mengukur sendiri waktu yang sesuai untuk mendapatkan pendapatan yang setara 10 juta, meski harus selesai dalam waktu sekitar 2 bulan lebih.
5. Menjadikan hasil pekerjaan sebaik dan sehalus mungkin
Karena pekerjaan harian tidak terpaku pada target pencapaian, akhirnya berusaha mendapatkan hasil sebaik mungkin. Bekerja dengan lebih teliti untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang lebih bagus.
Baca juga: 8 Tipe Tuan Rumah Yang Biasanya Tidak Disukai Tukang Bangunan