Masa inreyen merupakan waktu yang sangat membahagiakan. Dimana kita menikmati motor baru dan saat itulah rasa senang sedang meliputi jiwa.
Nah, maksud dari masa inreyen itu sendiri, merupakan waktu di mana komponen motor memasuki masa penyesuaian. Bisa juga disebut dengan break in. Tujuannya untuk penyesuaian komponen motor agar dapat beradaptasi dan bekerja dengan maksimal.
Dalam masa ini pemilik motor baru akan menggunakan motornya dengan perlakuan tertentu. Lalu apa saja hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan?.
1. Memacu pada kecepatan tinggi adalah hal yang boleh dilakukan, justru hal itu disarankan agar komponen motor bisa beradaptasi dengan kecepatan tinggi. Justru banyak yang mengatakan, digunakan untuk kecepatan tinggi justru bagus untuk motor kedepannya.
2. Yang tidak boleh justru melakukan akselerasi secara spontan. Sebab dikhawatirkan komponen mesin akan kaget sehingga membuat komponen aus lebih cepat dari waktu yang seharusnya.
3. Hal yang tidak boleh dilakukan berikutnya adalah memberi beban berat pada motor. Jadi jika masih dalam masa inreyen, sebaiknya jangan digunakan untuk membawa beban berat lebih dulu.
Baiknya, motor digunakan untuk berjalan normal, melewati turunan dan tanjakan, sesekali digunakan untuk melaju pada kecepatan tinggi selama kondisi aman. Untuk masa inreyen itu sendiri, sekitar 4-5 hari. Inreyen juga bisa dilakukan setelah ada pergantian piston, jadi tidak selalu dilakukan pada motor baru saja.
Baca juga: 4 Teknik Berkendara Motor Matik Di Jalan Menurun Panjang Agar Rem Tidak Blong