Busi bisa saja tidak menimbulkan percikan api untuk pembakaran yang membuat kendaraan tidak bisa dihidupkan, atau pincang jika busi lebih dari satu.
Dalam perjalanan kemudian busi mengalami kematian, jika tidak ada penggantinya maka akan merepotkan. Misalnya tidak ada toko yang menjual karena malam hari, atau sedang berada di daerah yang tidak ada toko onderdil.
Tapi tidak perlu bingung ketika mengalami kejadian ini. Sebab busi masih bisa dihidupkan.
Caranya adalah merusak keramik insulator busi yang ada pada elektroda busi. Dengan memecahkan menggunakan tang maka busi bisa kembali hidup untuk digunakan. Dengan merusak keramik busi maka inti elektroda tetap bisa menciptakan percikan api.
Namun cara ini hanya bersifat sementara. Nanti ketika sudah ada busi pengganti sebaiknya lansung diganti. Sebab busi yang sudah terlanjur dipecahkan, bisa memberikan resiko tersendiri.
Salah satunya pembakaran yang tidak lagi stabil akan membuat konsumsi bbm menjadi lebih boros. Selain itu kerak pada sistem pembakaran juga akan lebih banyak.
Dan yang pasti tenaga kendaraan juga tidak lagi sempurna. Sebab percikan api yang dihasilkan menjadi menyebar.
Jadi buat teman-teman, cara ini hanya cocok untuk keadaan darurat saja. Segera ganti busi dengan yang baru setelah bisa membelinya, jangan dibiarkan terus menerus.
Baca juga: Busi Mobil Mati Satu, Ini 5 Alasan Perlu Diganti Semua Sekalian