Air laut merupakan area alami yang tidak bisa diprediksi kondisinya. Tidak seperti kolam renang, yang sudah terukur baik jarak maupun kedalamannya. Selain itu air laut juga tidak seperti kolam yang terdapat pergerakan arus dan ombak. Apapun niat kita ketika dipantai, entah itu cuma main di bibir pantai atau berenang di pinggiran pantai, tidak menutup kemungkinan kita akan terseret arus balik. Saat ini terjadi kita akan semakin terseret ke arah laut yang dalam. Jika ini terjadi, berikut tips yang bisa dilakukan.
6 Tips Saat Terseret Ombak Di Pantai, Biar Selamat
1. Tetap tenang dan jangan panik, itu kuncinya
Hal yang sering menjadikan keadaan tambah fatal, adalah rasa panik. Apapun yang terjadi, jangan pernah merasa panik dengan kejadian itu. Harus selalu tenang agar bisa menentukan langkah tepat untuk bisa kembali ke pantai.
2. Berenang dengan cara menyudut, atau sejajar dengan garis pantai
Berenang dengan cara menyudut atau sejajar garis pantai jika arus balik air ke laut lebih terasa menarik daripada air yang menuju pantai. Dengan cara ini menurut penjaga pantai Sadranan Gunung Kidul, akan lebih efektif karena kita tidak melawan arus balik secara langsung.
3. Manfaatkan ombak untuk mendapatkan dorongan ke pantai
Dijelaskan pula oleh penjaga pantai yang lain, memanfaatkan ombak yang menuju pantai juga bisa dilakukan. Kuncinya tenangkan diri dalam posisi mengambang kemudian menunggu ombak yang menuju ke pantai. Ketika terjangan ombak menuju ke pantai, kita bisa berenang lebih cepat dengan memanfaatkan dorongan tersebut.
4. Jika terseret rip current yang ditandai dengan arus ke laut yang begitu deras, berenang searah bibir pantai ke area berombak yang berbuih
Jika kita terjebak rip current yang ditandai dengan derasnya arus ke laut, kita sebaiknya berenang searah bibi pantai. Jangan sekalipun melawan arus meskipun kita ahli berenang. Kita harus keluar dari arus tersebut secara perlahan ke area yang terdapat ombak berbuih. Karena rip current biasanya justru tampak tenang airnya secara visual. Ketika kita berenang ke area ombak yang berbuih, maka kita bisa memanfaatkan ombak yang mengarah kepantai untuk kembali.
5. Lambaikan tangan dan minta tolong
Jika memang sudah putus asa, teriak minta tolong dengan melambaikan tangan agar pertolongan datang. Hal ini butuh waktu karena orang-orang tidak langsung bisa mencerna apa yang sebenarnya terjadi. Penjaga pantai pun perlu memastikan apakah kita sedang benar-benar berenang atau butuh pertolongan.
6. Usahakan berenang dengan kepala berada di permukaan air
Jika berenang di kolam, kita cenderung lebih banyak memasukkan kepala di air. Tapi jika di air laut, kita lebih baik menjaga agak kepala tetap diatas. Hal ini untuk menghindari ketika sedang fase tarik nafas, tidak ada cipratan air laut yang masuk ke mulut. Sebab di laut jika kita sampai menelan air laut, kita mudah menjadi panik bahkan muntah dan sulit mengendalikan diri.
Baca juga: 5 Hal Yang Membuat Orang Tambah Kesulitan Untuk Bisa Berenang, Poin 1 Paling Sering Dialami