Punya pikiran untuk berhenti kerja jadi karyawan untuk fokus dengan bisnis atau usaha yang dijalani, jangan termakan kata-kata motivasi yang kelihatannya mudah. Pada kenyataannya banyak orang yang menginginkan hal itu, fokus dan berkembang pada bisnis sendiri untuk mencapai kesuksesan. Namun sebagian besar banyak yang gagal dan berhenti, atau minimal hidupnya malah semakin susah. Untuk itu, inilah waktu yang tepat berhenti kerja jadi karyawan untuk fokus dengan bisnis yang dijalani.
6 Waktu Yang Tepat Untuk Berhenti Jadi Karyawan Untuk Fokus Dengan Bisnis Yang Dijalani
1. Ketika kita sudah benar-benar menguasai dan paham seluk beluk bisnis yang dijalani
Jangan termakan oleh kata-kata motivasi yang menggiurkan. Memulai suatu usaha itu butuh memahami dan menguasai dengan sungguh-sungguh. Untuk memahami itu, kita memang harus lebih dulu menjalaninya. Jadi tahu dari pengalaman, sehingga tidak hanya jadi korban bayang-bayang kesuksesan saja. Artinya jika kita belum punya bisnis jangan langsung memutuskan untuk keluar. Sebaiknya bangun usaha lebih dulu, untuk memahami apakah itu menjanjikan atau tidak. Kesalahan terbesar sebagian besar orang, adalah keluar begitu saja tanpa paham lika-liku bisnis yang dijalani nantinya.
2. Ketika sudah ada tabungan untuk beberapa bulan bahkan tahun kedepan
Tabungan beberapa bulan bahkan beberapa tahun kedepan itu sangat penting. Sebab kita juga butuh memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tanpa itu, uang untuk modal usaha cenderung tergerus perlahan tanpa terasa. Tahu-tahu uang modal habis dan bisnis mandek tidak ada peningkatan.
3. Tentu saja ketika hasil bisnis sudah lebih dari gaji sebagai karyawan
Ini yang paling penting, jika hasil bisnis cuma segitu-segitu saja dan setara dengan gaji sebagai karyawan, keluar adalah kesalahan besar. Kecuali sudah siap adaptasi dengan gaya hidup. Usahakan bisnis hasilnya sudah berkali-kali lipat dari gaji karyawan sebelum memutuskan untuk berhenti jadi karyawan.
4. Ketika kita benar-benar ingin fokus, bukan karena ingin lebih santai
Kesalahan yang sering dilakukan dan penulis sendiri pernah melakukan, adalah ingin berhenti jadi karyawan karena ingin bisa santai kemana-mana. Menikmati waktu untuk pergi liburan kemana-mana. Dampaknya pasrah seolah bisnis bisa jalan secara otomatis. Dampaknya penurunan drastis bisa dirasakan secara tiba-tiba. Dan kita tidak siap dengan antisipasinya. Sehingga kalau mau keluar, bukan untuk malas-malasan, tapi fokus dengan bisnis yang dijalani agar berkembang atau minimal bertahan.
5. Saat kita sudah berpikir dan siap dengan segala resikonya
Resiko penurunan itu pasti, sehingga membuat kita harus rela hidup lebih sederhana, bahkan menderita. Pola pikir yang harus kita tanamkan adalah, bagaimana caranya agar bisa beradapatasi pada setiap penurunan dan peningkatan. Selain itu, kita juga perlu selalu mencari langkah antisipasi untuk meminimalkan segala resiko yang bisa saja datang.
6. Dan tentu ketika sudah paham strategi peningkatan bisnis bukan hanya mengandalkan musiman saja
Memang saat ini ramai, tapi kita juga perlu mencari penyebab pastinya. Jangan-jangan hanya sedang musim sehingga ramai. Sangat mungkin suatu saat mengalami penurunan drastis. Jadi minimal kita tahu penyebabnya dan paham bagimana bertahan atau kalau bisa terus meningkatkannya.
Baca juga: 10 Nasehat Yang Akan Membuat Hidupmu Lebih Mudah Dan Simpel