Mungkin kalian pernah mengalami, mobil sudah dalam keadaan dibongkar. Tapi tidak kunjung diselesaikan oleh bengkel terkait. Malahan mekanik mengerjakan mobil lain yang baru datang. Lain hari kamu datang, mekanik justru mengerjakan mobil yang lain lagi. Kamu yang berkali-kali datang pun, merasa jengkel tapi tidak sampai hati untuk marah. Paling cuma menanyakan kapan kira-kira mobil akan selesai. Kemudian mekanik hanya menjanjikan hari lain yang terus molor. Jika pernah mengalami, mungkin ini penyebabnya.
7 Penyebab Mobil Menginap Di Bengkel Tidak Kunjung Diperbaiki, Kamu Bukan Customer Prioritas (Antrian Sering Dilewati)
1. Mobil yang baru datang, memiliki kerusakan besar dengan biaya jasa yang sangat mahal
Kerusakan yang dialami oleh mobil kita, memang butuh waktu lama untuk pekerjaannya. Tapi biaya jasa yang nanti kita bayar, tidak terlalu mahal untuk mobil-mobil sekelas. Sedangkan mobil lain yang datang memiliki kerusakan besar dimana pengerjaannya memakan ongkos yang sangat besar. Jadinya, bengkel akan memprioritaskan mobil lain dengan kerusakan besar tersebut karena dianggap lebih menguntungkan. Takutnya jika mobil kita didahulukan, Mobil lain yang memberi keuntungan besar pindah ke bengkel lain.
2. Kamu bukan prioritas
Ada bengkel yang mengutamakan customer tertentu karena dianggap menguntungkan. Sebab sudah langganan dan tidak tanggung-tanggung dalam perbaikan. Berapapun ongkos dan biaya sparepart pasti dibayar dengan mudah. Tentu saja orang semacam ini merupakan orang kaya.
3. Mereka yang datang selain kita termasuk orang berpengaruh, bengkel jadi takut, terintimidasi, atau sungkan
Intinya jangan buat customer seperti ini kecewa atau menunggu terlalu lama. Sebab ada resiko yang bisa dihadapi. Ya, banyak bengkel yang seperti itu kepada customer dengan pengaruh yang besar. Tapi kita yang cuma orang biasa, tidak akan bisa memberikan pengaruh semacam itu.
4. Atau kita sendiri yang kurang tegas dan terlalu sungkan
Kita kurang tegas dimana dengan hanya dijanjikan hari lain dan terus molor, kita iya saja dan pulang kembali. Sementara kita tidak berani tegas dan menunjukkan sikap kecewa dengan kondisi itu. Sehingga karena itu kita cenderung diremehkan.
5. Mekanik dapat sogokan dari orang lain untuk mendahulukan perbaikan
Jangan salah, hal semacam ini sering sekali terjadi. Mekanik diberi uang oleh pemilik mobil untuk didahulukan. Kadang sogokan itu juga berupa rokok dan lain sebagainya. Sedangkan kita, mungkin tidak berpikir sampai sejauh itu.
6. Sparepart masih dalam masa pengiriman, tapi kalau karena ini pasti dijelaskan
Karena memang sparepart tidak tersedia. Tapi kalau karena alasan masih proses pengiriman, kita pasti diberitahu dengan jelas. Tidak akan membuat kita menduga-duga.
7. Sebenarnya malas menangani mobil kita, jika kita mintanya diakali saja, dan kebetulan itu ribet
Memang sih kerusakan bisa diakali, tapi kadang ribet dan prosesnya ribet. Ongkosnya pun sedikit dan butuh waktu banyak untuk mengakalinya. Jadi mekanik sebenarnya malas jika ada unit lain yang bisa dikerjakan dengan hasil setimpal.
Baca juga: 6 Ciri Bengkel Mobil Alternatif Yang Memiliki Kualitas Pekerjaan Bagus Dan Murah