Mobil Alphard bagi sebagian besar orang, cenderung dianggap lebih cocok jika digunakan oleh bos dengan sopir pribadi. Kesan itu muncul karena desainnya yang lebih mengutamakan baris tengah untuk kenyamanan. Apalagi dalam penggunaannya, memang didominasi oleh bos yang memiliki sopir pribadi. Tapi bukan berarti punya Alphard harus punya Sopir pribadi, berikut alasannya berdasarkan yang dialami oleh teman penulis yang sudah menggunakan Alphard selama bertahun-tahun tanpa sopir pribadi.
6 Alasan Memiliki Mobil Alphard Nyetir Sendiri Itu Bukan Masalah
1. Mengutamakan kenyamanan untuk keluarga
Seorang pekerja keras yang banting tulang menjalani berbagai macam bisnis untuk membahagiakan keluarga. Jadi tidak salah jika memilih mobil ini untuk membuat keluarga merasakan kenyamanan saat bepergian. Sehingga jika keluarga sedang pergi bersama-sama, semuanya dimanjakan oleh kemewahan dari mobil tersebut.
2. Lagipula pengalaman mengemudi di depan juga nyaman
Jangan kira mengemudi mobil Alphard itu rasanya tidak nyaman. Jok yang empuk, area pandang yang luas, ngebut di jalan tol rasanya anteng, Dan tentu kenyamanan yang didapatkan hampir sama seperti yang dirasakan penumpang. Hanya saja jika sebelumnya terbiasa dengan mobil kecil, menggunakan mobil ini akan sedikit kesulitan. Terutama pada jalan gang yang sempit.
3. Membayar sopir tetap bukan keputusan yang murah, lebih baik bayar sopir freelance hanya saat benar-benar membutuhkan
Membayar sopir setiap bulan itu jelas membutuhkan biaya yang tidak sedikit, belum lagi biaya lain-lain. Sedangkan kebutuhan menggunakan jasa sopir hanya pada saat-saat tertentu saja. Untuk aktivitas masih bisa nyetir sendiri. Lagipula, kalau butuh perjalanan jauh yang melelahkan, masih lebih hemat menggunakan jasa sopir freelance yang hanya membayar saat dibutuhkan saja.
4. Tidak semua orang yang punya Alphard itu adalah orang yang benar-benar kaya
Karena pemilik Alphard tidak semua dari kalangan orang kaya saja. Orang yang membeli bekas juga banyak. Pertimbangannya, daripada membayar sopir akan lebih baik jika anggaran tersebut untuk biaya perawatan, bbm, serta pajak. Itupun, kadang ada beberapa hal yang perlu ditunda.
5. Lagipula, masih ada mobil lain untuk aktivitas harian
Ya, Alphard hanya digunakan pada momen tertentu saja. Sedangkan untuk harian menggunakan mobil jenis lain. Jadi mobil Alphard yang dimiliki tidak digunakan secara terus menerus.
6. Terserah kesan orang, karena sudah tidak butuh pengakuan
Meskipun dianggap sopir, bukan milik sendiri, sudah tidak peduli dengan hal itu. Karena sebenarnya, tidak butuh pengakuan dari orang lain. Bahkan pada beberapa kondisi, dianggap sopir itu lebih menguntungkan.
Baca juga: Pengalaman Menggunakan Nissan Juke, Ini 4 Kekurangannya