BMW E90 memang memiliki desain yang menawan, sehingga mampu memberikan kesan mewah dan sporty bagi pemiliknya. Bmw e90 itu sendiri mulai hadir di Indonesia sejak 2005 sampai 2012. E90 yang resmi dijual di Indonesia hanya ada dua tipe 320i dan 325i, sedangkan tipe lain masuk melalui importir umum.
Dengan fitur yang semakin canggih khas bmw, mobil ini benar-benar bisa memberikan sensasi mengemudi yang menyenangkan. Perbedaan mencolok antara bmw 320i dengan 325i terletak pada knalpot belakang.
Untuk 320i hanya satu yang terdapat pada satu sisi sedangkan 325i terdapat dua knalpot pada kedua sisi sehingga memberikan kesan lebih sporty. Bagi kalian yang berminat meminang mobil ini, sebaiknya selain menggunakan jasa inspeksi mobil, juga melakukan general check up di bengkel resmi BMW agar tidak menyesal. Dan yang pasti, beberapa bagian ini harus dalam keadaan baik.
Berniat Meminang BMW E90, Pastikan Dulu Bagian Ini 4 Benar-benar Bagus Agar Tidak Menyesal
1. Transmisi
Transmisi matik untuk mobil ini terbilang rawan bermasalah terutama pada bagian mekatronik. Ketika ada masalah biasanya akan muncul peringatan di layar dashboard pengemudi. Meskipun sudah lolos general check up, tidak menutup kemungkinan dalam waktu dekat akan mengalami masalah. Di bagian oli sering mengalami rembes sehingga menciptakan peringatan error. Untuk itu sebelum deal, buat perjanjian dengan penjual untuk memberi masa garansi dalam jangka waktu tertentu. Penulis pernah memiliki klien yang mendapatkan mobil jenis ini, dalam waktu sekitar seminggu baru terlihat masalahnya. Padahal sebelumnya lolos ketika dilakukan general check up di bengkel resmi.
2. Ban
E90 sudah menggunakan ban RFT dimana didalam ban terdapat fitur tambahan agar ban masih bisa digunakan jalan ketika mengalami kebocoran. Dan untuk mobil ini, tidak memiliki ban cadangan. Yang perlu dipastikan adalah ban masih menggunakan jenis RFT, sebab tidak menutup kemungkinan ban sudah diganti dengan ban biasa. Jika ban sudah diganti dengan ban biasa, terpaksa beli velg dan ban cadangan sendiri untuk antisipasi. Dan tentu saja hal itu akan menyita ruang bagasi dalam mobil.
3. Sistem elektronik
Mobil ini full menggunakan sistem elektronik pada setiap komponennya. Sehingga butuh perhatian lebih terutama untuk sensor-sensornya. Untuk yang jarang memperhatikan kondisi mobil, tidak cocok dengan mobil ini. Sebab pada kondisi tertentu jika ada kerusakan, mobil ini benar-benar tidak mau untuk dihidupkan.
4. Kondisi oli
Mobil ini sudah tidak menggunakan dipstick sehingga untuk mengecek kondisi oli harus melalui MID. Sebab masalah yang sering muncul, pada head silinder mengalami kebocoran oli. Sehingga oli akan ikut terbakar dan volume oli akan terus berkurang.
Untuk hal lain atau bagian lain, bisa dicek seperti mobil pada umumnya. Yang jelas jika ingin meminang mobil ini, jangan sendirian. Pastikan membawa mekanik handal dan terpercaya, juga melakukan general check up di dealer resmi. Dan yang paling penting minta masa garansi pada penjual.
Baca juga: 5 Cara Showroom Mobil Bekas Ketika 'Menyamar' Sebagai Penjual Pribadi