Banyak calon pembeli mobil bekas, yang menghindari showroom karena alasan tertentu. Padahal beli di showroom mobil bekas, biasanya banyak keuntungan yang didapat. Misalnya jika ada apa-apa bisa dengan mudah mendatangi showroom yang alamatnya sudah jelas. Bahkan kadang ada showroom mobil bekas yang berani memberi garansi dalam waktu lama. Tapi meskipun banyak kelebihan jika ambil di showroom, tetap saja ada calon pembeli yang anti dengan showroom mobil bekas. Cenderung mencari pemilik langsung dengan berbagai alasan. Karena hal itu, ada beberapa showroom mobil bekas yang "menyamar" sebagai pemilik pribadi untuk menjual mobilnya. Biasanya, ini cara yang dilakukannya.
5 Cara Showroom Mobil Bekas Ketika 'Menyamar' Sebagai Penjual Pribadi
1. Menciptakan hubungan keluarga antar sesama karyawan atau rekan kerja
Jika transaksi melibatkan lebih dari satu orang, biasanya akan muncul hubungan keluarga secara dadakan. Misalnya saja karyawan diakui sebagai adik, keponakan, atau siapapun itu. Intinya dalam pertemuan itu, hubungan keluarga baru akan tercipta secara mendadak. Tidak ada lagi rekan kerja, karyawan, atau bos. Semua yang terlibat di pihak penjual, akan tiba-tiba menjadi satu keluarga.
2. Memilih rumah pribadi sebagai lokasi pertemuan untuk transaksi
Dan yang pasti lokasi pertemuan akan berada di rumah pribadi. Untuk menunjukkan bahwa kepemilikan mobil benar-benar milik perseorangan. Kesan showroom mobil bekas akan benar-benar hilang dalam transaksi tersebut.
3. Unit akan dibawa ke rumah terlebih dahulu sebelum jam pertemuan
Karena unit biasanya berada di showroom, maka harus dibawa ke rumah pribadi lebih awal. Tujuannya agar ketika calon pembeli sudah sampai di rumah, unit sudah tersedia untuk di cek kondsinya.
4. Jika calon pembeli datang lebih awal, beralasan mobil masih dipakai anggota keluarga
Kebetulan salah satu orang dari pihak penjual sudah ready di rumah. Kemudian calon pembeli sudah datang lebih awal. Biasanya alasan yang digunakan sebagai alibi untuk membawa mobil dari showroom, beralasan sedang dibawa keluar oleh anggota keluarga yang lain. Padahal karyawan sedang perjalanan dari showroom ke rumah pribadi.
5. Bahkan kadang, rumah orang lain pun bisa jadi tempat transaksi
Karena faktor jarak, biasanya rumah orang lain bisa digunakan untuk pertemuan. Kalau pihak penjual belum hafal denah rumah itu sendiri, akan kelihatan ketika calon pembeli numpang ke kamar mandi. Pihak penjual akan kikuk atau bahkan bingung letak kamar mandi dimana. Hingga kadang masuk ke dalam minta izin dulu dengan pemilik rumah. Biasanya sih, rumah teman yang digunakan.
Baca juga: Jika Mobil Bekas Memiliki 7 Minus Ini Lebih Baik Jangan Dibeli, Apalagi Harga Standar Pasaran