Jangan kira gaji sopir bus pariwisata itu besar. Gaji mereka dalam sekali trip atau perjalanan, kadang tidak sebanyak penghasilan kita dalam satu hari.
Ibarat dia menanggung biaya perjalanan sendiri, bisa saja uangnya habis bahkan harus nombok. Tapi meskipun gaji dari perusahaan kecil, sopir bus biasanya mendapatkan uang tambahan dari beberapa cara berikut ini.
3 Cara Sopir Bus Pariwisata Mendapatkan Uang Tambahan, Mari Berbagi
1. Komisi dari rumah makan yang disinggahi
Kalau dalam perjalanan, biasanya sopir bus sudah memiliki langganan rumah makan. Sehingga jika sopir bus mampir dengan membawa banyak penumpang, maka sopir bus akan mendapatkan komisi yang lumayan.
Sistem perhitungannya pun tidak pasti, tergantung dari kebijakan rumah makan yang disinggahi. Yang jelas sopir bus selain mendapatkan uang tambahan, juga bisa mendapatkan paket makan gratis. Makanya jangan pelit-pelit kalau wisata, jangan terbiasa satu rombongan bawa makan sendiri, demi menyelamatkan keuangan sopir bus yang gajinya kecil.
2. Dari pusat oleh-oleh yang dihitung dari penjualan
Selain rumah makan, sopir bus juga mendapatkan uang tambahan dari pusat oleh-olah. Pusat oleh-oleh yang sering disinggahi bus besar pariwisata sudah paham skema satu ini. Jadi semakin banyak oleh-oleh yang dibeli oleh penumpang, sopir bus juga bisa mendapatkan komisi yang lumayan. Tapi kalau hanya sedikit yang belanja, tidak jarang sopir hanya mendapatkan paket oleh-oleh saja.
3. Tips dari penumpang
Bisa juga mendapatkan tips dari penumpang yang baik hati. Panitia acara wisata biasanya menyisihkan sebagian kecil anggaran untuk sopir bus. Dalam bentuk amplop sesuai kerelaan hati. Sayangnya, tidak semua panitia mau melakukan hal seperti ini. Apalagi jika keuntungan atau anggaran yang didapatkan terlalu mepet.
Bisa dibayangkan jika uang tambahan tidak didapatkan, hanya mengandalkan gaji, sopir bus mungkin akan lebih sering tidak memiliki uang.
Baca juga: 3 Alasan Bus Saat Isi BBM Di SPBU Tidak Mematikan Mesin