Jika kita berkendara di jalan raya, kadang kala kita terganggu oleh lampu jauh dari lawan arah yang terus menyala. Bahkan kadang kendaraan di belakang juga bisa menyilaukan, karena pantulan dari spion membuat kita kesulitan melihat. Ini bukan hanya membahayakan orang lain, tapi juga bisa membahayakan penggunanya. Untuk itu pahami fungsi dan etika penggunaan lampu jauh di perjalanan.
5 Fungsi Dan Etika Penggunaan Lampu Jauh Pada Kendaraan, Jangan Asal Karena Menyilaukan
1. Untuk penerangan saat di jalanan sepi minim penerangan jalan, tapi ketika ada kendaraan lain dari lawan arah sebaiknya dimatikan
Pada jalanan sepi yang minim penerangan, kita tentu butuh penerangan yang lebih baik. Itulah fungsinya lampu jarak jauh, sehingga area yang tersorot lampu menjadi semakin luas. Tapi etikanya, setelah ada kendaraan lain dari lawan arah, jangan lupa untuk dimatikan. Sehingga kendaraan dari lawan arah tidak terganggu yang bisa menyebabkan kecelakaan.
2. Saat kecepatan tinggi, dimana kita butuh jarak pandang yang lebih jauh
Saat kecepatan tinggi kita juga membutuhkan lampu jauh terutama saat tidak ada kendaraan lain dari lawan arah. Sekali lagi, jika memang ada kendaraan dari lawan arah, sebaiknya segera matikan lampu jarak jauh tersebut.
3. Untuk memberi kode kendaraan di depan, ketika akan menyalip
Selain klakson dan lampu sein, lampu jarak jauh juga digunakan untuk memberi peringatan kendaraan di depan. Dalam penggunaan sebaiknya hanya seperlunya saja. Dua kali dalam waktu yang sangat cepat, itu sudah cukup. Jangan terlalu sering menyalakan lampu dim karena itu sangat mengganggu. Apalagi menyalakan terus menerus ketika akan mendahului, itu sangat mengganggu.
4. Untuk kode ketika kita tidak memungkinkan untuk melambat atau berhenti ketika ada yang menyeberang
Kalau kita sedang melaju dalam kecepatan yang lumayan tinggi kemudian ada kendaraan atau orang yang menyeberang, kita bisa menyalakan lampu jauh untuk peringatan. Di situ kondisi kita benar-benar tidak memungkinkan untuk berhenti atau melambat. Tapi jangan gunakan fungsi tersebut, jika kita lambat dan jaraknya masih jauh, itu sama saja dengan egosi tidak mau mengalah.
5. Sebagai pengingat kendaraan dari lawan arah ketika kita berada di tikungan atau masuk di jalan tanjakan
Saat tanjakan atau tikungan, kita tidak bisa melihat kendaraan dari lawan arah, begitu juga mereka. Sehingga kita perlu memberikan lampu jauh untuk menunjukkan bahwa kita akan lewat. Tentunya setelah menyalakan, kita lansung mematikan ketika kendaraan lain sudah terlihat, agar tidak menyilaukan.
Jadi intinya lampu jauh tidak untuk digunakan terus menerus, sebaiknya gunakan sesuai fungsinya. Agar tidak berbahaya bagi kendaraan lain, yang bisa saja berdampak pada posisi kita. Sangat mungkin karena silau, pengemudi lawan arah kehilangan pandangan dan menabrak kendaraan kita.
Baca juga: Hindari 8 Hal Ini Saat Mengemudi Mobil Ketika Hujan Deras, Nomor 5 Bisa Bikin Mobil Tersambar Petir