Dibalik kelebihan mobil ceper yang memiliki ground clearance rendah, tentunya mobil ceper juga memiliki banyak kekurangan. Bagi pemilik mobil ceper yang digunakan untuk kendaraan harian, pasti mengalami hal-hal yang tidak menyenangkan. Tapi meskipun begitu, kepemilikannya tetap menyenangkan terutama saat dipacu dalam kecepatan tinggi. Dari pengalaman pribadi, inilah hal-hal menyusahkan saat memiliki mobil ceper.
7 Hal Menyusahkan Yang Dialami Pemilik Mobil Ceper, Lolos Poin 2 Perlu Skill Tinggi
1. Sudah pasti sering jadi pelanggan tetap bengkel body repair
Mobil ceper cenderung lebih sering gasruk sehingga bumper mengalami kerusakan ringan atau parah. Bahkan penulis sendiri pernah menempuh perjalanan panjang, bumper depan sudah tidak berbentuk sama sekali alias hancur. Dengan itu, tentu saja pemilik mobil ceper harus lebih sering ke bengkel body repair untuk memperbaikinya.
2. Pada jalan tanjakan ekstrim harus masuk dengan teknik miring
Jalan tanjakan ekstrim terutama jalan yang ada sambungan dengan tinggi yang berbeda, tentu saja jika langsung masuk, maka bumper akan langsung menabrak tanjakan. Sehingga perlu teknik miring dengan tujuan agar ban depan naik lebih dulu. Dengan begitu bumper akan sedikit lebih terangkat yang membuat bumper menjadi aman. Teknik ini memang sulit, tapi yang sudah terbiasa bawa mobil ceper akan bisa melaluinya.
3. Pikir dua kali kalau parkir di basement gedung
Basement parkir di gedung umumnya memiliki ketinggian yang cukup ekstrim. Sehingga untuk melibas jalan masuk ataupun jalan keluar, mobil ceper sering kesusahan. Sehingga pilihan terbaik adalah memilih parkir di tempat yang datar. Penulis pernah nekad parkir di gedung dan akhirnya mobil bagian tengah sempat tersangkut karena sudut tanjakan yang terlalu ekstrim.
4. Paling males kalau ketemu polisi tidur ukuran besar
Kalau terlalu besar biasanya harus menggunakan teknik seperti nomor 2. Sebab jika langsung melewati polisi tidur dalam posisi lurus, bagian depan bumper pasti akan langsung menghajar permukaan polisi tidur.
5. Kalau mau pergi ke daerah yang belum pernah dikunjungi, selalu was was dengan kondisi jalan
Pemilik mobil dengan ground clearance tinggi, mau kemana saja bebas. Tidak perlu was-was jalanan rusak, jelek, apalagi jalanan sempit. Kalau mobil ceper, pasti was-was dan khawatir jika menemukan jalan yang tidak bisa dilalui. Penulis pernah nekad, mobil tersangkut, dan akhirnya harus mundur terlalu jauh. Itupun kerepotan hingga menjadi tontonan banyak orang.
6. Lebih waspada saat parkir, baik dengan pembatas atau trotoar
Mobil tinggi selama ban sudah mentok, biasanya aman. Kalau mobil ceper nunggu ban mentok maka bumper yang pecah. Makanya kalau parkir cenderung lebih hati-hati dan memastikan tidak terlalu mepet dengan pembatas atau dengan trotoar.
7. Penumpamg full, terjadi gesekan antara body dan ban
Pada mobil ceper biasanya inner fender sudah tidak dibutuhkan lagi, dilepaskan saja. Dampaknya tentu saja ban akan langsung menyentuh body jika muatan berlebihan. Sebab mobil ceper pada beberapa kondisi juga diisi dengan penumpang penuh. Misalnya saat pergi bersama teman-teman atau keluarga. Dampaknya tentu saja ban menjadi lebih cepat habis.
Baca juga: 5 Keuntungan Tersembunyi Memiliki Mobil Dengan Konsumsi BBM Yang Boros