Di Indonesia sendiri, sekarang lebih sering hujan deras dibanding tahun-tahun sebelumnya. Sehingga tidak menutup kemungkinan, kita terjebak hujan dalam perjalanan. Meskipun berada di dalam mobil, resiko tinggi saat hujan tetap saja ada. Dengan demikian, kita tetap perlu hati-hati ketika mengemudi mobil ketika hujan deras. Dan sebaiknya hindari hal-hal ini saat mengemudi mobil ketika hujan deras.
Hindari 8 Hal Ini Saat Mengemudi Mobil Ketika Hujan Deras, Nomor 5 Bisa Bikin Mobil Tersambar Petir
1. Melaju dalam kecepatan tinggi
Saat hujan deras, bukan hanya jalanan menjadi lebih licin. Tapi jarak pandang juga terbatas. Sehingga saat hujan deras sebaiknya kita mengurangi kecepatan agar tetap aman dalam perjalanan. Jangan lebih dari 60 km/jam, tentunya disesuaikan dengan kondisi lalulintas dan seberapa deras hujan yang terjadi saat itu.
2. Menerjang genangan air dengan kecepatan tinggi
Menerjang genangan air dalam kecepatan tinggi, juga termasuk hal yang sangat berbahaya. Bisa menyebabkan aquaplaning yang membuat roda kehilangan traksi. Dampaknya mobil sulit dikendalikan karena tidak menapak pada aspal. Bahkan pada beberapa kejadian, mobil bisa terbalik.
3. Menyalakan lampu hazard dengan maksud memberi tahu posisi mobil kita pada kendaraan lain
Menyalakan lampu hazard justru membuat pengemudi lain bingung dengan arah manuver yang akan kita lakukan. Sebab saat ingin ganti jalur atau menepi, kita tidak bisa memberikan kode lampu sein pada mereka. Lebih baik cukup nyalakan lampu, itu sudah cukup membuat pengemudi lain melihat posisi kita. Justru itu lebih efektif.
4. Terlalu dekat dengan mobil lain di depan
Pengereman ketika hujan itu, tidak selalu efektif karena jalanan yang licin. Apalagi di jalanan tersebut, tidak benar-benar dalam kondisi bersih. Ketika ada tanah sedikit saja, bisa membuat daya cengkeram ban menjadi jelek. Dampaknya kita masih butuh jarak lebih panjang jika injak rem untuk menghindari tabrak belakang.
5. Melaju dalam ruang terbuka tanpa ada objek yang lebih tinggi
Menghindari area terbuka juga perlu untuk dilakukan. Seperti jalan tol layang yang sekitarnya tidak ada objek lebih tinggi. Atau mungkin area persawahan yang tidak ada pohon dengan tinggi melebihi mobil. Sebab resiko tersambar petir tetap ada, meskipun kecil. Meskipun akibatnya tidak berpengaruh terhadap orang yang ada di dalam mobil, tapi sambaran petir bisa menyebabkan kerusakan pada sistem kelistrikan, bahkan sampai ban yang pecah.
6. Mengemudi di gang sempit yang lokasinya asing
Asal tahu saja, di lingkungan perumahan yang memiliki gang sempit, selokan yang tertutup tidak selalu dalam keadaan baik. Kadang ada lubang yang memang sengaja dijebol, atau jebol tapi tidak diperbaiki. Saat hujan deras pandangan terbatas, dan kita mungkin hanya sekilas melihat genangan air saja. Bahkan beberapa lokasi, memang terdapat selokan pendek yang tidak terlihat ketika hujan deras. Tentu saja, ban kita bisa terperosok ketika apes itu datang.
7. Mengerem mendadak
Mengerem mendadak juga bisa mengakibatkan aquaplaning dimana ban kehilangan traksi karena genangan air. Dengan itu mobil akan sulit dikendalikan dan bisa menyebabkan kecelakaan.
8. Berhenti dibawah pohon
Selain resiko pohon tersambar petir, juga beresiko pohon ambruk karena hujan deras. Sebab hujan deras cenderung disertai dengan angin yang kencang. Tanah yang melunang disertai terjangan angin yang kencang, pohon bisa roboh kapan saja dan bisa menimpa mobil kita.
Baca juga: 4 Hal Yang Dirasakan Ketika Mengalami Aquaplaning, Ban Kehilangan Traksi Karena Genangan Air