Berniat jual mobil seharusnya sudah ada persiapan untuk membuat mobil memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Jangan biarkan kondisi apa adanya karena itu bisa menurunkan harga jual terlalu banyak. Untuk itu ketahui hal-hal yang bisa menurunkan harga jual mobil yang kalian miliki.
Ingin Jual Mobil, 10 Minus Yang Biasanya Bikin Harga Jeblok Bahkan Susah Laku
1. Kebocoran oli
Apapun kerusakannya, kebocoran oli sebaiknya diperbaiki lebih dulu. Bagaimanapun caranya yang penting kebocoran itu bisa teratasi. Kebocoran oli hanya akan membuat kondisi mesin kotor atau area parkir akan muncul tetesan. Pembeli jadi ragu sehingga menurunkan harga jual. Bahkan pada beberapa kondisi, penjual menjadi ragu untuk membeli unit terkait.
2. Karat atau keropos
Kalau ada keropos, lebih baik dibersihkan dan diperbaiki, atau ditambal lebih dulu. Biaya yang digunakan untuk "menyempurnakan" jauh lebih kecil daripada turunnya harga pasaran mobil. Meskipun karat itu cuma sedikit, lebih baik diamplas kemudian dilakukan pengecatan ulang.
3. Cat belang atau kusam
Cat belang atau kusam juga bisa menurunkan harga jual. Sebelum jual, cari dulu cat yang tampak memiliki warna belang, kemudian cat di tempat yang bagus. Setelah itu jangan lupa untuk dipoles agar mobil terlihat lebih segar.
4. Radiator yang terlihat kotor
Sebelum dijual radiator sebaiknya dikuras lebih dulu. Jika ada bagian yang terlihat seperti tanah, bersihkan kemudian ganti dengan collant. Sehingga pembeli tidak ragu karena menganggap isi radiator menggunakan air collant bukan air biasa.
5. AC tidak dingin
Freon ac habis menunjukkan ada kerusakan ata kebocoran. Pembeli yang paham pasti akan mempertanyakan hal ini dan tidak percaya masalah akan selesai dengan isi freon saja. Solusinya perbaiki lebih dulu, atau minimal isi freon saja yang penting saat dicoba terasa dingin.
6. Sparepart sepele yang kurang meskipun hanya sekedar merusak estetika
Misalnya saja list handle pintu, pegangan tangan, dan lain sebagainya jika hilang atau rusak sebaiknya segera diganti. Itu memberikan nilai minus meskipun harga untuk membelinya sebenarnya murah.
7. Nomor rangka atau mesin yang sudah tidak jelas
Kalau ini dampaknya benar-benar fatal. Lebih baik urus lebih dulu nomor mesin sebelum dijual. Kunjungi samsat dengan membawa KTP, STNK asli, BPKB asli, dan kemudian nanti akan diarahkan prosedur untuk ketok nomor rangka atau nomor mesin yang sudah tidak terlihat. Sebab kalau masalah satu ini tidak diurus, pasti pembeli akan ragu dan menganggap mobil dengan bpkb bukan merupakan satu kesatuan.
8. Suara mesin kasar
Suara mesin kasar memiliki banyak faktor penyebab. Sehingga perlu dicari sumber masalahnya darimana. Sehingga ketika cek unit, mobil akan lebih halus setelah masalah teratasi. Asal jangan menggunakan trik curang ya.
9. Suara kaki-kaki yang berisik
Penulis sendiri pernah mengalami kejadian semacam ini. Mobil sudah deal, pembeli sudah test drive, tapi batal gara-gara kaki-kaki ada bunyi-bunyi ketika penulis parkir mobil sedangkan pembeli berada diluar. Akhirnya kesepakatan batal, dan mobil tidak jadi terjual. Padahal ketika dicuci doorsmeer semua bunyi-bunyi itu sudah hilang.
10. Modifikasi yang tidak memiliki fungsi
Mobil hasil modifikasi itu paling susah laku, apalagi fungsi modifikasi tidak ada. Alias cuma untuk gaya atau mementingkan selera dari pemilik sebelumnya. Mobil standar akan lebih cepat laku dan harganya juga tidak terlalu jatuh.
Baca juga: 4 Trik Pedagang Mobil Bekas Untuk Membuat Suara Mesin Menjadi Lebih Halus