Motor model sport fairing cenderung memiliki stang menunduk dan boncengan yang terpisah denga ketinggian yang berbeda. Dengan ini memberikan sensasi berbeda untuk boncenger.
Untuk wanita yang belum pernah atau jarang bonceng motor macam ini, biasanya tidak ada masalah. Tapi kalau yang sudah sering bonceng motor model begini, biasanya memiliki beberapa keluhan berbeda.
Berawal dari postingan penulis dengan judul "5 'Penderitaan' Yang Hanya Dipahami Pengendara Motor Sport Fairing Saat Boncengan Jarak Jauh" yang di share di media sosial, mendapat bermacam komentar diantaranya pada boncenger wanita yang sudah sering diajak naik motor model begini. Dari komentar mereka semua, didapatkan kesimpulan macam-macam keluhan ketika jadi boncenger.
7 Keluhan Cewek Yang Sering Diboncengin Motor Model Sport Fairing
1. Jok sempit sehingga posisi duduk kurang nyaman
Jok belakang motor model begini memang kecil dan sempit, desain yang meruncing ke belakang membuat wanita yang bonceng motor ini merasa tidak nyaman. Justru banyak yang merasa bahwa motor matik lebih enak. Dan memang kenyataannya seperti itu apalagi busa jok motor sport model begini, biasanya tipis.
2. Tangan tidak bisa santai karena harus ikut menjaga berat badan sendiri yang condong kedepan
Karena posisi duduk yang lebih tinggi otomatis cewek harus memiliki penyangga. Biasanya penyangga paling enak adalah tangki motor itu sendiri. Secara langsung posisi ini akan membuat tangan tidak bisa santai. Lebih enak matik yang bisa sekedar memeluk tanpa harus menahan berat badan sendiri.
3. Apalagi yang memiliki tubuh pendek, susah ketika naik turun
Bagi yang memiliki tubuh pendek, saat naik itu rasanya absurd banget. Sebab pegangan harus kuat, dan itu membutuhkan tenaga yang tidak kecil. Bisa dikatakan naik motor model begini lebih susah karena terlalu tinggi.
4. Pada momen tertentu dada kegencet
Pada momen tertentu ketika tangan tidak bisa menopang badan sendiri, dada akan kegencet ke punggung pengendara. Jika ini dialami bersama orang asing, tentu saja bikin tidak nyaman dan sungkan.
5. Merasa tidak nyaman dengan pengendara lain dibelakang karena posisi duduk yang nungging
Apalagi dengan pengendara di belakang, entah kenapa seperti sengaja menyuguhkan bokong secara sengaja. Apapun pikiran orang lain, itu tetap akan memberikan rasa kurang nyaman.
6. Kalau pengendara tidak terlalu tinggi, serasa jadi objek perhatian karena posisi duduk yang tinggi
Apalagi jika pengendara motor memiliki tinggi badan yang pas-pasan, otomatis pembonceng akan serasa jadi pusat perhatian. Sebab posisi duduk yang tinggi, membuat bagian kepala bisa mudah terlihat dari berbagai arah.
7. Lebih cepat lelah karena selain harus ikut menjaga berat badan sendiri, juga menjaga keseimbangan tubuh
Selain tidak nyaman, jok belakang yang kecil juga menuntut untuk menjaga keseimbangan. Jadi ketika jadi boncenger motor seperti ini, ikut berperan dan mendapat bagian lelah dalam perjalanan apalagi jarak jauh.
Baca juga: 5 'Penderitaan' Yang Hanya Dipahami Pengendara Motor Sport Fairing Saat Boncengan Jarak Jauh