Kejadian tabrak belakang oleh mobil pada motor, tidak selalu mobil yang salah. Justru lebih sering, motor yang menjadi pemicu tabrakan terjadi. Namun karena mobil lebih besar, cenderung disalahkan. Untuk itu sebelum semuanya terjadi, pahami kondisi berikut ini yang bisa membuat motor rawan jadi korban tabrak belakang oleh mobil.
6 Kondisi Motor Yang Rawan Jadi Korban Tabrak Belakang Oleh Mobil, Jangan Salahkan Mobil
1. Motor yang lampu belakang mati di malam hari
Pada malam hari terutama di jalan yang minim penerangan, kebanyakan mobil akan silau oleh lampu-lampu dari lawan arah. Belum lagi kaca film 40% bahkan 60% yang semakin membuat jalanan sulit terlihat. Objek apapun bisa menjadi tidak terlihat pada kondisi ini. Kebanyakan pengemudi, hanya mengandalkan garis jalan untuk menentukan arah laju mobilnya. Sehingga jika ada motor tanpa lampu belakang, pengemudi mobil jarang bisa mengetahui keberadaannya. Motor dengan kondisi tersebut hanya terlihat ketika jaraknya sudah sangat dekat. Sehingga ketika mobil dalam kecepatan diatas 60 km/jam, motor hanya akan terlihat ketika sudah hampir tertabrak. Jika reflek injak rem atau banting setir telat, sudah pasti motor dengan lampu belakang mati akan tertabrak. Untuk itu sebelum bepergian, pastikan lampu belakang dalam keadaan hidup.
2. Motor yang lampu sein menyala terus menerus
Motor yang lampu sein menyala terus menerus, membuat pengemudi mobil bingung, arah mana moor itu akan berbelok. Dampaknya justru bagus jika pengemudi mobil melambat dan memberikan klakson. Tapi yang bikin bahaya, motor justru dikira benar-benar akan berbelok sesuai lampu sein yang menyala. Misalnya sein kanan menyala dan kebetulan motor berada di sisi kanan. Driver menyalakan klakson karena akan menyalip dari sisi kiri motor. Karena salah paham, pemotor berusaha ke kiri. Resiko terbesar, motor tertabrak mobil karena kesalahpahaman antar keduanya.
3. Motor yang berhenti di kegelapan malam tapi berada di badan jalan
Penulis pernah mengalami, motor yang berhenti dipinggi jalan dengan kondisi mati secara keseluruhan. Karena jalan sepi, penulis memang melaju pada kecepatan diatas 60 km/jam. Tiba-tiba saja motor itu terlihat justru saat sudah sangat dekat. Untung saja, penulis berhasil menghindari dan tabrakan pun tidak terjadi. Bayangkan jika pengemudi mobil telat rem atau banting setir, pasti sudah hancur lebur motor tersebut.
4. Motor yang melakukan rem mendadak
Kalau berkendara, jangan sekali-kali rem mendadak dalam kondisi ramai. Lebih baik minggir dan atur kecepatan dengan batas yang aman. Sebab rem mendadak, sudah pasti mobil dibelakang bahkan motor lain bisa menabrak karena tidak siap.
5. Motor yang lampu belakang tertutupi oleh sesuatu
Biasanya jika ada ibu-ibu bonceng dengan gamis atau rok yang menutupi belakang, lampu jadi tidak kelihatan. Seperti yang sudah dijelaskan pada nomor 1, itu sangat bahaya dan bisa mengakibatkan tabrak belakang.
6. Belok dengan memotong jalur mobil
Kalau mau belok kanan, seharusnya sudah ancang-ancang dari jauh menepi ke kanan dengan tetap berada di jalur yang sama. Jangan berada di sisi kiri ketika sudah hampir sampai belokan langsung ambil kanan secara mendadak. Meski sudah menyalakan lampu sein kanan, hal ini tetap berbahaya dan fatal jika pengemudi mobil tidak sigap injak rem seketika.
Baca juga: Lakukan 7 Hal Ini Ketika Mengemudi Mobil Dengan Kabut Yang Tebal, Pemula Wajib Tahu