Cuaca memang tidak bisa dipastikan, ada kalanya kita akan mengalami kabut tebal pada suatu wilayah. Umumnya pada dataran tinggi, kabut tebal akan lebih sering muncul. Untuk itu lakukan hal-hal berikut ini demi keamanan saat mengemudi mobil dengan kabut yang tebal.
Lakukan 7 Hal Ini Ketika Mengemudi Mobil Dengan Kabut Yang Tebal, Pemula Wajib Tahu
1. Hidupkan lampu Kabut atau lampu utama untuk menunjukkan keberadaan kita pada kendaraan lain
Hal paling menyebalkan saat mengemudi di kabut tebal, adalah adanya sosok mobil yang tiba-tiba muncul. Hal itu terjadi karena pengemudi tidak menyalakan lampu kabut atau lampu utama. Sehingga pengguna jalan lain, sering kaget dengan penampakannya yang tiba-tiba. Untuk kita, sebaiknya nyalakan lampu utama atau lampu kabut dalam kondisi itu. Sehingga kendaraan lain bisa melihat keberadaan kita dengan jelas. Sehingga mereka yang berusaha menyalip, atau sedang dalam kecepatan yang lebih tinggi dari kita di belakang, tidak menimbulkan resiko yang berbahaya. Kadang kita sudah hati-hati, ternyata orang lain yang bikin celaka.
2. Hindari mendahului kendaraan yang sama-sama melaju pada kecepatan sedang
Pada saat kabut, kebanyakan mobil akan mengurangi kecepatan karena jarak pandang yang terbatas. Meskipun buru-buru sebaiknya kita tidak menyalip kendaraan yang sedang dalam kecepatan sedang. Sebab kita tidak tahu beberapa meter di depan, ada mobil dari lawan arah yang tidak menyalakan lampunya. Bisa-bisa saat kita menyalip dengan kecepatan tinggi, mobil dari depan sudah siap untuk menyambut kita dengan hangat.
3. Jaga kecepatan tidak melebihi 50 km per jam, karena itu sangat berbahaya
Sesuaikan kondisi, tapi sebaiknya jangan lebih dari 50 km/jam. Sebab dalam kecepatan itu, jarak pandang kita tidak sebanding dengan kecepatan yang kita capai. Ketika di depan ada mobil lain, motor, atau bahkan belokan tajam, kita tidak akan pernah siap mengantisipasinya.
4. Jangan berhenti jika mobil terlalu mepet dengan jalan
Kejadian mobil terserempet juga bisa saja terjadi. Mungkin karena pemandangan jadi terasa indah, kita punya niat berhenti untuk lihat-lihat dulu. Jika tidak ada area yang luas untuk parkir, sebaiknya jangan berhenti dipinggir jalan. Kalau memang terpaksa berhenti, nyalakan lampu hazard
5. Jaga jarak dengan mobil di depan
Jaga jarak dengan mobil di depan untuk mencegah tabrak belakang. Bisa jadi kondisi depan tidak seperti yang diprediksi. Apalagi dalam kabut tebal plus kaca film gelap pada beberapa mobil, membuat jarak pandang mereka semakin terbatas. Bisa tiba-tiba kaget karena ada orang menyeberang, rem mendadak, dan kita tidak siap untuk antisipasi kondisi itu.
6. Matikan musik agar lebih bisa menganalisa suara kendaraan lain
Kadang suara mobil lain juga bisa kita dengarkan, terutama yang menggunakan knalpot racing. Sehingga kita bisa menganalisa kedatangan kendaraan lain. Dengan itu kita bisa lebih waspada untuk tidak melakukan manuver yang berbahaya.
7. Jangan melakukan perpindahan kecepatan secara tiba-tiba
Akselerasi, berhenti mendadak adalah hal yang harus dihindari. Karena tidak semua mobil menjaga jarak aman dengan posisi kita. Agar lebih aman, jaga kecepatan konstan dibawah 50 km/jam.
Baca juga: 6 Alasan Orang Lebih Suka Jalan Biasa Daripada Jalan Tol, Kalian Yang Mana