Mobil yang dirawat dengan baik dan benar-benar serius oleh pemiliknya, akan menunjukkan kondisi yang sangat baik. Itu hanya untuk orang yang benar-benar rela mengeluarkan uang untuk perbaikan, sekaligus sayang sama mobilnya. Namun ada juga orang yang asal-asalan dalam merawat mobil, banyak alternatif solusi untuk membuat mobil tetap berfungsi. Yang penting dari luaran mulus, namun sebenarnya dalamnya bisa saja hancur. Dan berikut ciri-ciri mobil yang dirawat asal-asalan.
Meski Kelihatan Mulus, Ini 6 Ciri Mobil Yang Dirawat Asal-asalan
1. Banyak jenis kunci di dalam mobil, isolasi, sealant, dan lain sebagainya untuk mobil kepemilikan pribadi
Untuk mobil yang memiliki banyak kunci, isolasi, sealant, dan sebagainya, sudah cukup menunjukkan bahwa mobil dirawat asal-asalan. Yang pasti pemilik mobil suka memperbaiki sendiri berkali-kali. Ketika ada kerusakan tidak diganti dengan sparepart yang ori dan sesuai. Jika mobil dirawat dengan baik, tentunya tiap kerusakan akan diperbaiki di bengkel sehingga kerusakan yang sama tidak mudah untuk ditemukan.
2. Jika kita melihat jalur kabel, terkesan berantakan dan tidak rapi
Jalur kabel tidak rapi, dengan itu saja bisa dilihat oleh awam sekalipun. Selain itu ada jalur-jalur kabel tidak jelas yang menunjukkan bahwa mobil sudah banyak melakukan perbaikan atau modifikasi asal-asalan. Jika dilakukan oleh profesional, tentu saja penataan akan benar-benar diperhatikan.
3. Beberapa baut sudah ganti dengan kabel ties jika kita teliti
Bisa dicek pada bagian inner fender, bumper, pasti ada kabel ties sebagai penggantu baut yang sudah hilang. Jika dirawat dengan benar, pasti akan dikembalikan seperti bawaan pabrik. Minimal ada cara untuk dilakukan, selain menggunakan kabel ties. Yang kalau memang perlu diganti satu set, pasti diganti untuk orang yang benar-benar merawat dengan serius.
4. Ada bagian atau sparepart yang tidak presisi dalam pemasangannya
Tidak presisi bisa saja karena perbedaan ukuran, hasil dari pemasangan sparepart yang sebenarnya bukan untuk tipe mobil tersebut. Mungkin karena harga sparepart ori yang mahal, akhirnya diambilkan dari mobil lain, itupun kadang bekas.
5. Ada baut yang menonjol, berbeda dan merusak estetika pada mobil meskipun lokasinya tertutup
Misalnya ada 3 titik baut pada komponen tertentu. Satu baut memiliki warna dan ukuran yang berbeda. Secara visual saja sebagai awam, keberadaan baut itu terkesan kurang cocok dan tidak seragam dengan yang lainnya.
6. Bahkan terdapat sparepart yang sudah dilakukan modifikasi meski dilihat secara visual
Ada modifikasi pada bagian sparepart, seperti ada sambungan sealant, isolasi, bahkan ada yang diikat dengan tali rafia. Ini menunjukkan pemilik mobil tidak mengganti kerusakan yang ada. Hanya diakali agar tetap berfungsi saja meski tidak maksimal.
Baca juga: 4 Alasan Jangan Percaya Jika Penjual Mobil Bekas Mengatakan, 'Itu Sepele, di Bengkel Paling Habis 50 ribu'