Dengan mengabaikan resiko atau efek jangka panjang, start mobil manual mulai dari gigi 2 memang bisa dilakukan. Bahkan banyak yang melakukan hal itu pada kondisi tertentu. Biasanya, ada beberapa kondisi yang membuat kita lebih nyaman bahkan mantap untuk memulai start dari gigi 2. Dan berkut ini beberapa kondisi yang mendukung untuk start mobil manual dari gigi 2.
Mobil Manual Start Dari Gigi 2 Memang Terasa Berguna Saat Berada di 4 Kondisi Ini
1. Saat muatan kosong pada mobil diesel
Mobil diesel pada kondisi kosong memang cenderung lebih praktis untuk start dari gigi 2. Sebab jika dalam kondisi kosong, start dari gigi 1 itu selain terlalu pendek, torsi yang dihasilkan juga terlalu besar. Makanya pengguna mesin diesel, sebagian ada yang suka start langsung dari gigi 2.
2. Saat mau beradu cepat dengan mobil lain di lampu merah
Atau ketika di lampu merah, kita berjajar dengan mobil yang sekelas bahkan memiliki kapasitas mesin lebih besar. Umumnya pengguna mobil di samping kita, start dari gigi 1. Untuk bisa meluncur lebih cepat, kita bisa memilih untuk start dari gigi 2. Dengan teknik setengah kopling lebih lama, maka kita akan lebih unggul daripada mobil sebelah. Biasanya ini dilakukan ketika pembuktian dengan teman bahwa mobil kita lebih unggul, atau ketika sedang buru-buru.
3. Ketika start di jalan menurun
Pada kondisi jalan menurun memang lebih enak langsung dari gigi 2. Sebab pada posisi itu, mobil meluncur lebih dulu. Sehingga langsung mulai dari gigi 2, tidak akan membuat mesin terlalu meraung ketika pedal kopling dilepaskan.
4. Tes mobil bensin dengan kapasitas mesin besar, tenaga tetap nendang meski start dari gigi 2
Mobil dengan kapasitas mesin besar, start dari gigi 2 pun bukan suatu masalah. Karena tenaga mobil tetap besar. Dampaknya sama seperti nomor 2, mobil akan meluncur lebih cepat meskipun tidak harus menahan setengah kopling lebih lama.
Baca juga: Efek Buruk Jika Mengendarai Mobil Manual Dimulai Dari Gigi 2