Kebetulan motor yang dimiliki model sport fairing dengan stang yang menekuk kebawah. Ketika membutuhkan menempuh perjalanan jauh, tentunya tidak ada pilihan lain selain menggunakan motor tersebut. Berdasarkan pengalaman pribadi dulu, inilah "penderitaan" saat perjalanan jauh menggunakan motor seperti ini boncengin orang.
5 'Penderitaan' Yang Hanya Dipahami Pengendara Motor Sport Fairing Saat Boncengan Jarak Jauh
1. Menempuh perjalanan kurang dari 50 km, serasa mengendarai motor sejauh 100 km lebih
Mengendarai motor seperti ini untuk perjalanan jauh itu, rasa lelah yang dirasakan berkali-kali lipat daripada motor standar. Sehingga belum sampai tujuan, bawaannya ingin segera sampai dan istirahat.
2. Pinggang pegal hingga harus sering menegakkan badan untuk peregangan
Ketika ada lampu merah, itu adalah momen yang paling menyenangkan untuk sekedar menegakkan badan. Bahkan ketika melaju pun perlu melakukan itu. Efek stang yang terlalu nunduk, membuat pinggang serasa mau copot.
3. Beban saat menunduk semakin bertambah, jika boncenger memeluk apalagi badannya gendut
Pernah gak sih boncengin orang yang memeluk kenceng banget, dimana hal itu memberikan dorongan kedepan yang membuat berkendara menjadi lebih melelahkan. Apalagi jika boncenger memiliki berat badan berlebih, duh jangan diulangi lagi deh.
4. Apalagi saat melakukan pengereman ekstrim, badan serasa didorong dari belakang
Menempuh perjalanan jauh dengan kecepatan tinggi itu biasa, sehingga dampaknya sering melakukan pengereman karena ada perlambatan lalulintas. Saat melakukannya, badan serasa didorong kedepan apalagi jika boncenger hanya mengandalkan badan kita untuk tumpuan.
5. Saat boncenger naik atau turun, menahan motor juga rasanya sangat berat
Sebab saat turun, posisi boncenger yang terlalu tinggi membuatnya tidak bisa langsung menapak ke tanah. Kaki tetap berada di pijakan sementara tangan berpegangan pada tubuh kita. Saat itu terjadi, tentunya kita bukan hanya menahan beban motor tapi juga beban dari boncenger tersebut.
Maka dari itu, penulis sendiri sudah kapok menempuh perjalanan jauh dengan motor model seperti itu. Mending bawa mobil 400 km daripada motor seperti itu cuma 50 km, lelah yang dirasakan hampir sama.
Baca juga: 7 Hal Yang Harus Diperhatikan Jika Anak di Bawah Umur Sudah Bisa Bawa Motor Sendiri