Pernahkah kalian melihat iklan penjualan mobil eropa (bmw misalnya), dengan harga yang sangat mahal, 180 juta misalnya. Kemudian scroll ke bawah lagi, dan menemukan mobil dengan tahun yang sama, tipe yang sama, dengan harga yang jauh lebih murah, anggap saja 45 juta. Untuk awam sekilas berpikir lebih baik beli yang 45 juta, kemudian melakukan modifikasi dan penyempurnaan agar mirip dengan yang 180 juta. Tapi itu belum tentu berhasil. Sebab sebelum memutuskan, pahami penyebab kedua mobil tersebut bisa memiliki harga yang berbeda.
10 Penyebab Dua Mobil Eropa Dengan Tahun Dan Tipe Yang Sama, Harganya Bisa Selisih Jauh
1. Mobil dengan harga 45 juta, pengeluaran 135 juta belum tentu bisa menyamai kondisi mobil dengan harga 180 juta
Perhitungan biaya penyempurnaan 180 juta - 45 juta = 135 juta. Dengan biaya sebesar itu belum tentu bisa menyamai mobil dengan harga yang sudah dari awal di banderol 180 juta. Sebab sparepart ori dari BMW itu lumayan mahal. Untuk bumper saja, penulis pernah menanyakan harganya bisa mencapai 15 juta dalam kondisi bekas. Belum lagi lis bumper, spion, door trim, dan sebagainya.
2. Mobil yang mahal memiliki orisinalitas yang tidak diragukan lagi
Mobil yang memiliki harga jual mahal, cenderung masih ori pada setiap bagiannya. Sehingga orang yang niat beli mobil tersebut, benar-benar mencari kualitas bukan hanya sekedar murah. Lagi-lagi kembali ke poin utama, mobil yang jelas sudah mahal kondisinya pasti memuaskan.
3. Selain masih ori, mobil mahal juga tinggal pakai
Mobil yang dijual mahal, ketika ada kerusakan sudah diperbaiki dengan sparepart terbaik dan juga bengkel yang berkompeten. Sehingga bisa dikatakan minim perbaikan jika membelinya. Tinggal isi bbm dan perawatan rutin setiap beberapa kilometer sekali.
4. Bahkan kadang, mobil yang murah merupakan mobil sisa kampakan
Mobil sisa kampakan merupakan mobil yang sebenarnya tidak begitu layak untuk dibeli. Jadi biasanya ada dua mobil yang sama-sama hancur, dan keduanya disatukan untuk mendapatkan kondisi yang lebih baik. Sayangkan karena awalnya keduanya adalah mobil hancur, hasil dari penyatuan itu pun tidak begitu memuaskan.
5. Mobil mahal, banyak sparepart yang diperbarui dengan kualitas terbaik
Mobil mahal biasanya banyak dilakukan pergantian sparepart untuk penyempurnaan. Dan sparepart yang digunakan merupakan merk terbaik dan ori. Sehingga untuk mendapatkan kesempurnaan terhadap kondisi mobil secara keseluruhan, harga yang harus dibayar memang sangat mahal.
6. Mobil yang murah, sparepart diganti dari mobil lain yang diakali, bahkan hanya diperbaiki asal jadi
Banyak pengguna mobil eropa, yang memasang sparepart dari mobil sejua umat. Sebab selain lebih murah, juga mudah didapatkan. Selain itu ada yang cenderung memperbaiki dengan diakali, tidak diganti sama sekali. Sehingga semakin lama jika masih ditangan orang yang sama, mobil cenderung semakin hancur.
7. Mobil murah biasanya ada minus yang tersembunyi
Mobil yang murah cenderung ada minus yang tersembunyi untuk awam. Bagi yang sudah paham tentu akan menemukan kekurangan dari mobil tersebut. Makanya jadi susah terjual jika ditawarkan dengan harga mahal.
8. Sasis mobil yang mahal masih utuh dan dalam kondisi yang baik
Dari sasis, hingga body memiliki kondisi yang sangat baik. Masih utuh bahkan beberapa ada yang seperti baru. Sebab mobil seperti ini dijaga dengan baik, dan sangat terawat sehingga karat ogah menghinggapi.
9. Mobil yang murah cenderung terdapat keropos, bahkan ada bekas tambalan dibagian kolong
Mobil yang murah kalaupun tidak tampak keropos biasanya sudah muncul karat sedikit demi sedikit. Bahkan ada yang sudah keropos, hingga sudah pernah ditambal asal-asalan untuk menutupinya.
10. Yang pasti mobil dengan harga lebih mahal, semua sparepart jika dijual secara terpisah, masih memiliki nilai yang tinggi
Mobil yang ditawarkan dengan harga mahal, jika dijual secara terpisah tetap akan menghasilkan uang yang banyak. Sangat mungkin sparepart yang dicopot satu persatu, hanya sebagian saja bisa menutup harga mobil yang murah. Tapi tentunya sangat sayang, jika mobil bagus malah dijual terpisah.
Baca juga: Meski Mobil Tua, Gengsinya Bisa Melebihi Mobil Baru Jika Memiliki 7 Kondisi Ini