Hal menjengkelkan bagi tuan rumah, adalah ketika seluruh keluarga terbiasa melepas alas kaki di dalam rumah, kemudian ada tamu datang tanpa melepas alas kaki. Belum lagi alas kakinya sangat kotor sehingga tuan rumah akan langsung merasa tidak nyaman. Mood yang sebelunya baik bisa tiba-tiba hilang ketika tamu salah kebiasaan. Untuk itu pahami perbedaan lantai keramik yang boleh pakai alas kaki, denhan yan harus dilepas.
Perbedaan Lantai Keramik Yang Boleh Pakai Sendal Dengan Harus Lepas, Jangan Asal Masuk
1. Jika banyak alas kaki di depan rumah, artinya kita perlu melepaskan alas kaki
Sebab tuan rumah sengaja membiarkan sandal berada di depan rumah, untuk persiapan jika masuk dari belakang kemudian keluar dari belakang. Disitu juga terdapat sendal seluruh keluarga yang tinggal disitu. Jika kita melihatnya, jangan langsung masuk. Kita juga perlu melepas alas kaki kita.
2. Depan rumah masih banyak area tanah liat
Jika depan rumah masih banyak tanah liat, keramik dalam kondisi bersih, artinya kita harus lepas sendal. Itu sudah cukup menunjukkan, orang dalam rumah itu sering menapak tanah liat yang membuat alas kaki menjadi kotor. Karena jika tidak dilepas, lantai keramik pasti dalam keadaam super kotor.
3. Tuan rumah sendiri memakai sandal saat membuka pintu
Jika tuan rumah juga memakai sendal, perhatikan sandal yang digunakan. Jika sandal pada umumnya, artinya kita tidak wajib melepas alas kaki. Yang penting kita tahu diri bahwa alas kita tidak dalam keadaan kotor dan banyak tanah. Jika kotor meskipun tuan rumah memakai sandal, sebaiknya kita melepaskan terlebih dahulu. Baru memakai ketika benar-benar disuruh.
4. Saat kita menginjak lantai penuh dengan debu artinya boleh memakai sendal
Debu yang dihasilkan berasal dari alas kaki orang-orang yang berada di dalam rumah tersebut. Kalau memang kita tidak diperkenankan memakai alas kaki, biasanya lantai rumah akan lebih sering dibersihkan. Yang penting pastikan alas kaki kita dalam keadaan bersih.