Meskipun mobil dengan transmisi manual terkenal bandel dan biaya perawatan lebih murah daripada matik, bukan berarti kita seenaknya dalam penggunaan. Sebab kalau rusak dalam waktu bersamaan, kita juga bisa pusing sendiri nantinya. Untuk itu pahami beberapa perlakuan yang bisa membuat transmisi manual cepat rusak berikut ini.
7 Perlakuan Yang Membuat Mobil Transmisi Manual Cepat Rusak
1. Tidak menginjak pedal kopling secara penuh ketika pindah gigi
Ketika pedal kopling tidak diinjak dengan sempurna, maka perpindahan gigi akan terasa kasar. Sebab antara mesin dengan roda tidak terputus sempurna. Sehingga perpindahan gigi bukan hanya kasar tapi kadang juga gagal. Dalam keadaan parah, biasanya akan ada bunyi krek ketika memindah gigi jika injakan pedal kopling belum sepenuhnya sempurna.
2. Kaki kiri selalu siap sedia di pedal kopling
Meskipun sedikit tapi ini membuat kampas kopling lebih cepat habis. Kebiasaan ini sering dilakukan dengan tujuan agar siap sedia ketika injak kopling dibutuhkan. Meskipun tidak begitu terasa, tapi tenaga mesin tidak tersalurkan ke roda secara sempurna. Sebab dalam sistem kopling masih terjadi selip. Jika kebiasaan ini terus dilakukan, masa usia pakai kampas kopling set, bahkan piringan roda gila akan lebih pendek.
3. Terlalu lama menggunakan teknik setengah kopling
Pengemudi banyak yang suka menerapkan teknik setengah kopling berlebihan. Terutama saat macet tapi malas menggunakan hand rem sebagai bantuan. Bukan hanya bikin usia pakai lebih pendek, kebiasaan ini juga bisa bikin kampas gosong.
4. Menjadikan tuas tranmsisi sebagai sandaran
Meletakkan tangan di tuas transmisi terus menerus bisa menyebabkan synchromesh cepat aus dan memiliki usia pakai yang lebih pendek. Sebab tuas yang seharusnya tidak mendapatkan beban justru mendapat tekanan ekstra dari tangan. Jika ingin menyandarkan tangan, sebaiknya gunakan sandaran yang sudah ada. Atau lebih baik, gunakan hand rem yang sedang tidak difungsikan.
5. Alih-alih mengurangi gigi malah menginjak kopling untuk mendapatkan tambahan tenaga
Biasanya ini dilakukan ketika sudah hampir sampai pada akhir tanjakkan, tapi kurang sedikit mobil sudah mulai kehilangan tenaga. Karena malas oper gigi, akhirnya injak setengah kopling agar mendapatkan tambahan tenaga. Hilangkan kebiasan ini, meskipun pendek akan lebih baik jika mengurangi gigi.
6. Melepaskan pedal kopling secara kasar
Niatnya ingin melakukan akselerasi spontan untuk membuat laju mobil lebih cepat. Tapi jelas saja hal ini akan lebih cepat membuat sistem transmisi cepat rusak. Melakukannya sering, sama saja menginginkan perbaikan dalam waktu lebih cepat. Hilangkan kebiasaan ini, demi hidup yang lebih tenang. Apalagi jika yang digunakan, merupakan mobil pinjaman.
7. Terlalu sering berhenti dengan posisi gigi masuk dalam waktu lama
Setiap kali pedal kopling ditekan, terdapat bantalan yang berfungsi untuk menekan kopling agar terlepas dari gaya cengkeram dengan plat kopling. Komponen ini didesain untuk digunakan sesuai keperluan. Untuk penggunaan dalam waktu lama apalagi terus menerus, tentu saja hal itu bisa menyebabkan kerusakan. Untuk itu jika dalam keadaan berhenti, lebih baik netralkan saja. Selain agar lebih awet, kaki kiri juga tidak pegal karena terlalu lama menahan pedal kopling.
Baca juga: 8 Teknik Agar Kampas Kopling Mobil Manual Super Awet Bertahun-tahun