Menunggu air surut saat banjir tentu saja bukan hal yang disukai oleh kebanyakan orang. Kalau bisa diterabas, tentunya akan lebih memilih opsi itu. Namun kadang karena asal modal nekad, mobil menjadi mogok atau minimal setelah itu mengalami kerusakan.
Keluar uang banyak hanya untuk menyelesaikan masalah yang tidak seberapa. Jadi sebelum memutuskan menerobos banjir, kenali dulu mobil kita. Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta, akhirnya jadi merana. Dan inilah cara mengukur batas aman sesuai dengan mobil yang kita bawa.
Untuk Mobil Secara Umum, Ini 3 Cara Mengukur Batas Aman Menerjang Banjir
1. Tidak lebih tinggi dari saluran udara
Untuk menerjang banjir, kita harus tahu posisi filter udara dari mobil kita. Tentunya saluran udara untuk mesin berfungsi untuk pembakaran. Terdapat saluran yang memungkinkan udara untuk masuk melalui lubang yang tersedia. Untuk air hujan masih bisa ditoleransi karena keberadaan filter. Tapi kalau air banjir filter juga akan kalah. Dampaknya air bisa masuk ruang mesin dan dampaknya sangat fatal. Semua jeroan bisa bengkok dan banyak kehancuran didalamnya. Jadi apapun mobil yang digunakan, lihat posisi lubang saluran udara yang mengarah ke mesin.
2. Pahami juga lokasi ECU mesin, jangan sampai terlalu dekat ketinggiannya dengan komponen satu ini
Sistem elektrik pengontrol yang cukup mahal jika sampai rusak. Pastikan kita paham dimana posisi ECU dari mobil yang kita bawa. Jangan sampai terlalu dekat apalagi ketinggian air melebihi ketinggian posisinya. Sebab bisa dipastikan itu akan rusak dan tidak bisa diberbaiki lagi. Jika terlanjur solusinya hanya ke ATM ambil uang, atau pengajuan kredit baru di BRI.
3. Dan untuk awam, minimal jangan sampai ban terendam habis
Untuk mobil dengan ground clearance tinggi, bisa bernafas lega karena cenderung lebih aman. Karena ban cenderung tidak terendam sepenuhnya ketika terjadi banjir. Meksipun banyak berita yang menunjukkan mobil tertentu bisa menerabas banjir hingga tenggelam, tapi tidak perlu diikuti. Apalagi tidak ada fitur snorkel. Usahakan ban tidak sampai habis terendam. Sebab meskipun tidak terjadi mobil, ban terendam bisa membuat mobil kehilangan traksi. Efeknya mobil akan mengikuti arus banjir yang tidak tahu kemana arahnya.
Baca juga: 4 Perawatan Atau Pertolongan Pertama Setelah Mobil Melewati Banjir, Meski Mobil Tampak Baik-baik Saja