Bengkel motor rata-rata memiliki pelanggan tetap yang setia datang berkali-kali untuk memperbaiki motornya. Kalau sudah merasa cocok, jarang pindah lain bengkel kecuali darurat. Masalah banyak atau tidaknya pelanggan bengkel tersebut, untuk setiap bengkel pasti berbeda-beda. Tapi biasanya jika memenuhi beberapa 'spesifikasi' ini, bengkel biasanya memiliki banyak pelanggan.
10 'Spesifikasi' Bengkel Motor Yang Biasanya Memiliki Banyak Pelanggan
1. Hasil pekerjaan yang yang memuaskan
Kalau poin satu ini sudah pasti menjadi faktor utama bengkel memiliki banyak pelanggan. Meskipun lokasinya tersembunyi tidak menjadi halangan bengkel memiliki banyak pelanggan. Sehingga selama bengkel bisa memberikan hasil pekerjaan yang memuaskan, pasti banyak memiliki pelanggan.
2. Tidak pelit ilmu, sehingga orang tanya dijawab dengan baik
Apalagi jika orang yang datang banyak tanya, dijawab dengan baik. Sehingga orang tidak ragu lagi dengan kemampuan mekanik, juga tahu pilihan perbaikan yang tepat untuk motornya.
3. Bisa menjadikan pelanggan sebagai teman, hingga kadang bengkel jadi tongkrongan
Banyak bengkel yang jadi tempat nongkrong karena sikap mekanik yang bisa bergaul dengan pelanggan. Sehingga pelanggan tidak merasa sedang dalam proses perbaikan motor. Cenderung datang karena sekalian untuk main atau nongkrong di bengkel terkait.
4. Tersedia kopi atau minuman gratis
Apalagi menyediakan kopi atau minuman apapun secara gratis, sehingga orang yang datang tidak semata-mata untuk perbaikan saja. Kalau pelanggan baru biasanya merasa sungkan, tapi kalau sudah lama biasanya mau bikin sendiri. Setidaknya ini menjadi nilai plus untuk bengkel tersebut.
5. Ada area duduk yang nyaman
Tempat duduk saat menunggu itu memang harus ada. Apalagi jika tempatnya luas, pelanggan akan lebih merasa nyaman.
6. Tarif bersahabat
Ini juga menjadi perburuan para pemilik motor yang maunya hemat. Perpaduan dari poin 1 pasti bengkel akan laris manis banyak pelanggan.
7. Bahkan kadang kala mau 'beramal' sparepart bekas kepada pelanggan
Ada sparepart bekas milik pelanggan lain yang sudah tidak dibutuhkan, tapi karena ada orang lain yang butuh akhirnya diberikan cuma-cuma. Pelanggan tinggal bayar biaya pasang, tapi kalau yang sungkan cenderung memberikan tambahan. Yang pasti, niat baik itu akan terbayar seketika ataupun dalam jangka panjang.
8. Tidak menolak pekerjaan apapun selama masih bisa meski tarifnya murah
Kadang ada bengkel yang pilih-pilih karena sudah merasa ramai, seperti menolak perbaikan sepele karena tidak ada uangnya. Tapi hal semacam ini sebaiknya dihindari karena ini berpotensi menghilangkan kesempatan pelanggan yang sama datang dengan kerusakan lebih besar.
9. Tidak pelit meski cuma dipinjami kunci
Atau ketika orang cuma mau mengencangkan baut, dan pekerjaan remeh lainnya, memperbolehkan untuk pinjam kunci. Diperbolehkan, asal tidak dibawa pergi karena resiko kembali sangat kecil.
10. Apalagi mau melayani diluar jam kerja, ketika dalam keadaan darurat
Dan yang utama saat dalam kondisi darurat mau membantu memperbaiki kerusakan diluar jam kerja. Misalnya tutup jam 4, tapi karena ada orang yang motornya mogok, mau mencari tahu masalahnya dan memperbaiki. Tidak menolak dengan alasan sudah tutup padahal sedang dalam keadaan darurat.
Baca juga: 5 Keinginan Pengguna Motor Awam, Yang Biasanya Bikin Bengkel Ingin Tertawa