Pedagang mobil bekas dengan makelar adalah satu kesatuan. Dimana keduanya saling membutuhkan baik untuk mendapatkan unit atau untuk menjual unit agar menjadi lebih lancar. Kedua profesi itu begitu dekat bahkan banyak yang menjadi seperti saudara. Namun meski begitu, tetap ada ulah oknum makelar yang tidak disukai oleh pedagang mobil. Dan semua itu akan dirangkum menjadi, tipe makelar yang biasanya dihindari oleh pedagang mobil.
4 Tipe Makelar Yang Biasanya Dihindari Pedagang Mobil Bekas, Nomor 2 Bisa Bikin Transaksi Batal
1. Makelar yang 'ngincer' unit dan mewanti-wanti untuk tidak dijual karena ada pembeli A1
Makelar yang sudah mengincar 1 unit dan meminta pedagang untuk tidak menjualnya lebih dulu. Dengan alasan ada pembeli yang memang serius dengan mobil tersebut. Makelar tipe seperti ini cenderung dihindari karena jika dituruti, kesempatan menjual mobil pada orang lain bisa hilang dalam waktu dekat. Solusinya, pedagang biasanya meminta agar pembeli segera dihadirkan. Biasanya ini terjadi pada unit yang permintaannya cukup tinggi.
2. Makelar bayangan yang muncul tiba-tiba
Biasanya makelar seperti ini, ketika pembeli dan penjual sedang transaksi tiba-tiba memberi kabar pada pedagang. Mengaku bahwa itu adalah pembelinya. Biasanya menyebutkan daerah asal, ciri-ciri, dan lain sebagainya. Kemudian titip komisi agar harga mobil di mark up untuk makelar. Makelar model begini, biasanya sebelumnya sempat berinteraksi dengan pembeli entah karena basa basi atau mungkin sempat bertanya-tanya. Biasanya pedagang meski tetap untung, memilih untuk menggagalkan transkasi. Lebih memilih mobil tidak jadi laku. Bahkan mending mobil terjual lebih murah asal tidak ada makelar tipe satu ini. Sebab sekalinya dituruti, tentunya untuk jangka panjang berpotensi melakukan hal yang sama berkali-kali.
3. Makelar yang cenderung berusaha mengurangi harga dari batas bawah
Misalnya sudah berunding soal harga batas bawah, pedagang mentok 120 juta dan makelar diminta untuk cari keuntungan sendiri. Tapi makelar menekan pedagang untuk menurunkannya lagi dengan alasan penawaran pembeli terlalu rendah. Ada pedagang yang secara tegas menolak, namun ada juga yang luluh karena keadaan. Misalnya mobil susah laku, atau pedagang sedang butuh duit untuk bayar unit lain.
4. Makelar rombongan
Yang susah itu ada makelar rombongan berlapis-lapis, kemudian sistemnya titip. Jadi pedagang transaksi sendiri dengan pembeli, di showroom atau lapak milik pedagang sendiri. Otomatis ada dua pilihan jika mobil berhasil terjual, pedagang mengalah atau harga di mark up sesuai komisi titipan. Yang otomatis hal itu memberi pengaruh buruk terhadap nama baik showroom. Biasanya pedagang memberi solusi, makelar cari keuntungan sendiri dan transaksi bisa dilakukan di luar showroom. Tapi jika terpaksa, mau tidak mau harus dituruti.
Paragraf
Baca juga: 3 Tingkatan Kasta Makelar Mobil, Dari Tertinggi Sampai Terendah