Buat kalian anak jaman old pasti pernah merasakan keseruan foto-foto menggunakan kamera analog. Rol film dengan jumlah yang terbatas, harus dibeli ulang jika terpakai semua. Belum lagi hasil hanya bisa dicetak dengan bentuk fisik pada jaman itu, dan kita harus menunggu dalam waktu yang cukup lama. Kira-kira apa keseruan menggunakan kamera macam ini pada jaman itu?.
6 Keseruan Foto Menggunakan Kamera Analog Dengan Film Klise
1. Foto akan benar-benar terasa berharga, tidak seperti sekarang ini yang dengan gampang main hapus ketika bosan
Pada jaman itu foto yang dihasilkan akan sangat berharga. Sehingga ketika memberikan foto pada pacar, foto tersebut akan disimpan dengan sebaik-baiknya. Kadang taruh didompet, pajang di kamar, diberi kapas, bahkan ada yang dilaminating. Yang bikin seru, jelas sensasi kepemilikannya bisa benar-benar membuat hati berbunga-bunga.
2. Jumlah film terbatas sehingga harus menunggu momen terbaik untuk ambil foto
Karena kalau habis harus isi kembali dan belinya waktu itu tidak murah, sehingga harus menunggu momen terbaik untuk ambil foto. Disaat itulah keseruan dirasakan, karena kita bisa lebih fokus pada hal-hal yang penting. Dan memang kegiatan foto membutuhkan waktu luang sehingga benar-benar bisa menikmatinya.
3. Hanya bisa menerawang hasil foto negatif tanpa mengetahui detailnya
Foto negatif tidak terlihat jelas sehingga kita benar-benar dibuat penasaran dengan hasil yang sebenarnya. Karena rasa penasaran ini, memberikan motivasi yang membahagiakan. Sama seperti ketika kita penasaran dengan hal yang kita inginkan, maka kita cenderung lebih bahagia meski belum bisa memilikinya.
4. Menunggu hasil cuci cetak foto di tempat percetakan, kalau mau di tempat yang bagus biasanya antri berhari-hari
Cetak tidak langsung bisa jadi kalau di tempat yang bagus karena biasanya sangat ramai. Biasanya butuh 3 hari untuk bisa diambil kembali.
5. Setelah jadi, semua orang yang terlibat akan sangat penasaran dan ingin melihat foto hasil keseluruhan
Biasanya semua orang yang terlibat setelah foto berhasil tercetak akan sama-sama penasaran dan melihat dalam waktu bersamaan. Keseruannya banyak canda tawa didalamnya. Semua akan saling tertawa dengan hasil akhir setelah dicetak.
6. Sayangnya kita tidak bisa mengetahui pose kita yang sebenarnya. Bisa saja saat itu pose kita jelek, kaku, bahkan wajah kelihatan jelek sekali
Pada momen tertentu hasil kita jelek, atau orang lain kelihatan jelek dan tidak natural sama sekali. Hingga seringnya jadi bahan tertawaan. Bahkan ada yang tertawa dengan kekonyolan diri sendiri.
Baca juga: Jaman Dulu Jembatan Bambu Bukan Hanya Untuk Penyeberangan, Ini 4 Fungsi Keseluruhannya