Ke bengkel tidak harus menunggu mobil rusak. Karena ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa mobil perlu dibawa ke bengkel lebih cepat. Tujuannya agar mobil bisa diperbaiki sebelum kerusakan menjadi lebih parah. Agar tidak menyesal karena mengeluarkan uang lebih banyak, segera ke bengkel jika menemui tanda-tanda berikut ini.
8 Tanda Mobil Perlu Dibawa Ke Bengkel Meski Belum Rusak, Agar Tidak Keluar Uang Lebih Banyak
1. Air radiator berkurang lebih cepat
Jika melihat air radiator yang mengalami pengurangan volume lebih cepat tentu saja perlu segera dilakukan pengecekan ke bengkel langganan. Meskipun itu bisa diakali dengan lebih sering kontrol untuk di tambah isinya, tapi akan lebih baik jika segera di cek untuk dicari tahu penyebabnya. Jangan sampai kelupaan dan akhirnya mobil overheat dan harus turun mesin, bisa lebih banyak mengeluarkan anggaran.
2. Indikator oli menyala beberapa saat namun normal kembali
Ketika lampu indikator menyala beberapa saat namun akhirnya normal kembali, beberapa orang menganggap itu tidak akan menjadi masalah. Namun jika itu terjadi sebaiknya segera periksa mobil ke bengkel. Siapa tahu ada kerusakan pada sensor oli sehingga nanti ketika terus digunakan, tidak tahu apakah oli dalam keadaan aman atau tidak. Apalagi mobil yang sudah tidak memiliki dipstick, harus dibawa ke bengkel untuk pemeriksaan.
3. Power steering muncul suara mendengung
Sudah bisa dipastikan oli power steering mengalami kebocoran meskipun minyak berkurang sedikit demi sedikit. Jika sudah seperti ini, segera pergi ke bengkel untuk melakukan pengecekan. Siapa tahu hanya karet seal saja yang rusak. Jika dibiarkan bisa saja kerusakan akan menjadi lebih parah. Dan pergantian akan membutuhkan biaya lebih besar.
4. Rem sempat ngelos ketika diinjak pelan
Seketika rem ngelos ketika diinjak. Namun setelah itu normal kembali. Artinya ada kebocoran yang membuat tekanan oli tidak bisa memberikan tekanan. Biasanya pada master rem yang membutuhkan pergantian karena usia pakai yang sudah habis. Jika dibiarkan, bisa saja rem blong ketika sedang melaju dalam kecepatan tinggi. Bisa menyebabkan kecelakaan.
5. Tarikan mobil menjadi lemot saat start pada transmisi matik
Biasanya ada masalah pada sistem transmisi yang membuat mobil seolah tidak kuat ketika mulai start. Seolah-olah mobil tidak start dari gigi satu. Rasanya seperti mobil manual yang start dari gigi 2, sehingga tarikan lemot. Penulis pernah mengalami hal ini dan jika terlambat ditangani, biaya yang dikeluarkan bisa membutuhkan dana sampai puluhan juta rupiah.
6. Mobil manual yang susah masuk gigi
Lagi-lagi penulis juga pernah mengalami masalah ini, transmisi manual yang susah untuk masuk gigi sehingga harus dipaksa. Biasanya ada kerusakan pada bushing namun tidak menutup kemungkinan ada sebab lain. Karena dianggap sebagai hal sepele, tuas transmisi terkunci pada gigi 3. Dan sudah tidak bisa lagi dipindah ge gigi lain. Solusinya, bongkar gear box secara total yang biasanya membutuhkan biaya 500-700 ribu untuk jasanya saja.
7. Mobil tidak langsung jreng ketika dinyalakan
Mobil normalnya ketika di starter akan langsung jreng menyala. Tapi kalau kondisinya butuh beberapa kali apalagi karena beberapa hari tidak digunakan, sebaiknya segera dilakukan pengecekan ke bengkel. Ada banyak kemungkinannya, seperti aliran bahan bakar tidak lancar, busi kotor, dan masih ada sebab lainnya.
8. Ketika melaju indikator aki menyala beberapa saat
Ini juga bisa menunjukkan ada masalah, meskipun akhirnya normal kembali. Mungkin saja fan belt melorot sehingga pengisian aki menjadi tidak sempurna. Sebaiknya cek ke bengkel untuk mengetahui penyebab pastinya.
Baca juga: Rencana Pasang Kaca Film Untuk Mobil, Berikut 8 Rincian Spesifikasi Dan Daftar Harga Terlengkap