Beli mobil yang pajaknya mati lama, memang terkesan tidak ada hubungannya dengan kondisi mobil. Tapi rata-rata mobil yang pajaknya mati lama, kondisi mobil cenderung kurang bagus bahkan banyak minus yang harus diperbaiki. Banyak alasan yang mendasari hal itu, karena sudah banyak kasus yang terjadi. Untuk meyakinkan, inilah alasan mobil yang pajaknya mati lama, biasanya mobil juga tidak terurus.
5 Alasan Beli Mobil Pajak Bobok Lama, Biasanya Kondisinya Juga Apa Adanya Bahkan Tidak Layak
1. Orang cenderung malas bayar pajak, jika mobilnya dalam keadaan 'amburadul'
Kalau mobilnya tidak dalam kondisi bagus, biasanya merasa rugi jika harus membayar pajak. Jadinya mobil hanya digunakan untuk jarak dekat saja dengan kondisi apa adanya. Yang penting bisa jalan sudah cukup digunakan sesuai fungsinya. Apalagi mobil tua yang dianggap tidak memiliki nilai, cenderung digunakan hanya dengan syarat bisa hidup saja sudah cukup.
2. Pemilik sebelumnya memiliki dana pas-pasan, sehingga uang cenderung habis untuk perbaikan paket hemat yang dilakukan berkali-kali
Jangankan untuk pajak, untuk pergantian sparepart yang bagus saja sayang sama uang. Sehingga ketika ada kerusakan, hanya diakal saja dengan tujuan agar hemat. Tapi karena hal itu jangankan masalah selesai, justru nanti akan bertambah kerusakan lagi yang diatasi dengan paket hemat juga. Akhirnya pemilik kehabisan uang karena berkali-kali melakukan perbaikan yang tidak kunjung ada habisnya. Otomatis muncul pola pikir, untuk apa dipajaki jika uangnya bisa digunakan untuk kerusakan yang belum beres.
3. Selain mobil dalam kondisi tidak baik, mobil cenderung jarang digunakan karena malas resiko rusak di jalan
Kalau mobil dalam keadaan kurang baik, biasanya pemilik malas untuk menggunakan jarak jauh. Yang otomatis merasa rugi jika dipajaki karena satu-satunya alasan dipajaki agar tidak kena tilang. Apalagi jika perjalanan jauh, lebih memilih sewa atau pinjam sehingga merasa lebih tenang.
4. Orang yang jual mobil dalam kondisi pajak mati, biasanya sudah tidak punya uang untuk perbaikan
Mobil dijual karena sudah tidak punya duit untuk memperbaiki. Kalau ada uang pun lebih memilih menata mobil untuk menutupi minus yang ada. Pajak bisa dinego yang penting unit tampak bagus dari luar.
5. Keberadaan mobil terkait sudah dianggap sebagai beban, sehingga sudah malas untuk mengeluarkan uang
Apalagi yang sudah merasa habis banyak untuk perbaikan, kemudian tidak merasa mendapatkan manfaat dari kepemilikan mobil. Akhirnya menganggap mobil sebagai beban sehingga sudah malas mengeluarkan dana besar untuk mobil. Kerusakan dibiarkan dan pajak apalagi. Yang penting bagaimana caranya laku meskipun dengan harga dibawah standar.
Baca juga: Ingin Jual Mobil, 10 Minus Yang Biasanya Bikin Harga Jeblok Bahkan Susah Laku