Jika kalian pergi ke toko pakaian, sering melihat ada peringatan untuk tidak mencoba kaos oblong yang dipajang. Mencoba produk pakaian hanya diperkenankan celana, baju atasan, atau produk jaket saja. Sangat jarang toko yang memperbolehkan kaos oblong untuk dicoba. Kira-kira kenapa harus begitu, berikut alasannya.
5 Alasan Kaos Tidak Boleh Dicoba Ketika Pilih-pilih Di Toko Pakaian
1. Jika ukuran kaos terlalu kecil, bakal melar dan kelihatan tidak rapi
Meskipun pilihan ukuran kaos sedikit, sebenarnya untuk satu ukuran memiliki perbedaan tergantung standar ukuran yang ditetapkan oleh produsen. Ada yang ukuran xl sangat besar, namun ada juga ukuran xl yang sebenarnya kecil. Apalagi produk impor yang cenderung jauh lebih besar dari standar ukuran Indonesia. Sayangnya banyak yang tidak menyadari hal itu. Hingga akhirnya asal ambil ukuran xl untuk dicoba. Ternyata kekecilan yang akhirnya kaos tampak melar, lusuh, dan kelihatan bekas dicoba. Bahkan ada juga yang sudah paham kalau ukurannya xl, tapi nekad ambil ukuran M untuk dicoba.
2. Mencoba kaos cenderung berinteraksi dengan badan secara langsung, rawan bau
Bisa dibayangkan jika ada orang dengan bau keringat yang bikin pingsan, ditambah badan juga sedang deras-derasnya berkeringat. Ketika kaos dicoba otomatis langsung berinteraksi dengan badan. Selain mengurangi minat pembeli lain, kaos juga bisa bau karena sifatnya yang mudah menyerap keringat.
3. Apalagi kaos juga produk yang lebih mudah dicuri karena susah terdeteksi
Sensor yang terpasang bisa dilepas, apalagi toko yang tidak menaruh sensor pada setiap bajunya. Tinggal pakai berlapis bahkan ditutup dengan jaket, hal itu akan sulit terdeteksi. Kalau celana sepertinya lebih sulit untuk dicuri meski kemungkinannya tetap ada. Bayangkan masuk ke ruang ganti membawa 6 kaos, keluar cuma mengembalkan 5 kaos. Itu adalah tindakan yang merugikan.
4. Lagipula, ukuran kaos bisa lebih mudah diperkirakan karena ukuran tidak terlalu banyak seperti celana
Meskipun satu label ukuran memiliki perbedaan pada setiap produk, tapi tinggal di tempelkan pada badan akan kelihatan muat atau tidak. Sehingga mencoba kaos bukan hal yang perlu dilakukan.
5. Kaos adalah produk yang paling banyak dipilih, sehingga rawan berantakan bahkan rusak saat dicoba
Beli kaos merupakan kegiatan yang lebih rutin dilakukan, karena mayoritas orang akan lebih banyak memiliki kaos daripada bawahan. Sehingga rawan rusak jika setiap orang mencoba dalam jumlah yang banyak.
Baca juga: 15 Suka Duka Pedagang Pakaian Di Pasar