Sopir ketika ada penumpang, banyak sekali yang tidak membiarkan penumpang untuk membuka dan menutup pintu sendiri. Mereka akan siap sedia membuka dan menutup pintu untuk penumpang. Alasannya pun bermacam-macam, dan berikut alasan yang biasanya membuat sopir punya inisiatif membuka dan menutup pintu untuk penumpang.
7 Alasan Sopir Membuka Dan Menutup Pintu Untuk Penumpang, Tidak Selalu Karena Niat Melayani
1. Alasan utama yang dipahami semua orang, sebagai bentuk pelayanan yang baik
Meski tidak selalu karena alasan ini, tapi tetap perlu ditulis karena ini adalah salah satunya. Ya, sebagai bentuk pelayanan yang lebih baik kepada penumpang sehingga mendapat kesan positif sebagai sopir yang baik.
2. Tidak semua penumpang bisa membuka dan menutup pintu, karena tidak paham posisi tuas handle
Tidak semua penumpang bisa membuka dan menutup pintu. Karena untuk mencari tuas handle pintu saja banyak yang kebingungan akan posisinya. Biasanya orang tua yang kesulitan menemukan handle pintu. Terlihat ketika mau membuka pintu, meraba door trim secara merata karena bingung cara membuka pintu.
3. Kadang mobil aslinya susah ditutup, perlu teknik agar tidak perlu dibanting terlalu keras
Apalagi mobil yang sudah berumur dan pintu susah ditutup, kalau membiarkan penumpang menutup sendiri pasti akan dibanting dengan keras. Kalau kurang keras tentu tidak menutup sempurna. Sehingga sopir berinisiatif membuka dan menutupkan pintu, agar bisa menutup rapat dengan sedikit dorongan sehingga tidak perlu dibanting terlalu keras.
4. Ada juga yang mengalami kerusakan central lock sehingga perlu dibuka secara manual
Penumpang rata-rata hanya tahu cara membuka melalui handle pintu saja. Jika central lock sudah error, biasanya perlu diunlock manual. Sopir akan lebih paham mana pintu yang harus dibuka dengan manual, sehingga lebih baik turun tangan.
5. Handle pintu pun ada yang sudah lemah, sehingga perlu cara khusus yang hanya dipahami sopir
Kalau handle pintu sudah lemah, membuka perlu sampai full atau ada teknik khusus. Kalau cuma diungkit sedikit saja, tidak akan berhasil terbuka. Daripada banyak perintah kepada penumpang, mending dibuka dan ditutupkan saja.
6. Takut pintu ditutup dengan cara dibanting, karena penumpang banyak yang menutup terlalu pelan
Pada beberapa mobil baru, pintu jika ditutup terlalu pelan, tidak bisa menutup dengan sempurna. Sesuai pengalaman sopir, jika kurang menutup maka penumpang akan membanting pintu terlalu keras. Sebab karena dianggap mobil baru, penumpang rata-rata lembut ketika menutup. Tapi ketika diminta untuk menutup lebih keras, nantinya dibanting dengan sekuat tenaga.
7. Menghindari daun pintu membentur mobil lain di samping
Kalau parkir di tempat umum apalagi lokasi sempit dan banyak mobil lain, tentu lebih aman membuka dan menutup pintu untuk penumpang. Sebab tidak semua penumpang hati-hati ketika berada di ruang sempit. Banyak kejadian daun pintu membentur mobil lain yang parkir di samping.