Kalian tentu saja paham salah satu fungsi cairan wiper, yang disemprotkan ke kaca sebelum di seka dengan karet wiper. Crot crot crot baru srek srek dan kaca kembali menjadi bersih.
Karena alasan hemat banyak diantara kita yang memilih untuk menggunakan air biasa dicampur dengan sabun cair. Padahal hal itu sebenarnya memberi dampak buruk untuk jangka panjang.
Memang, penggunaan sabun cair yang dicampur dengan air biasa, efektif untuk membuat kaca menjadi cling. Tapi nantinya cairan yang tidak terkena sapuan karet wiper akan menciptakan sisa.
Sisa cairan tersebut nantinya akan menyisakan buih di area kaca. Untuk jangka waktu tertentu, hal itu akan lebih cepat menyebabkan jamur.
Selain itu, sisa cairan yang tidak tersapu juga bisa mengalir kembali ke lokasi yang sebelumnya sudah tersapu karet wiper. Sehingga perlu di seka kembali, dimana permukaan kaca yang disapu rata-rata dalam keadaan kering.
Dan yang paling dikhawatirkan, nantinya kaca akan terlalu kesat sehingga beresiko membuat kaca menjadi baret.
Untuk melakukan penghematan, lebih baik gunakan cairan wiper yang memang sudah dijual dipasaran. Kemudian campur dengan air biasa.
Atau bisa memilih yang bentuk tablet, kemudian dilarutkan dalam air biasa. Menurut mekanik yang ahli dalam masalah ini, daripada menggunakan sabun cair akan lebih baik jika menggunakan air biasa saja. Asalkan karet wiper lebih rajin untuk di seka dengan lap berbahan micro fiber.
Baca juga: 7 Cara Merawat Wiper Agar Bisa Berfungsi Dengan Baik Hingga Bertahun-tahun