Penyebab penumpang mabuk itu banyak pemicunya, salah satunya dari gaya mengemudi mobil yang salah. Sehingga untuk meminimalisir mabuk darat saat perjalanan bagi penumpang, ada beberapa gaya mengemudi yang bisa diterapkan. Dan berikut beberapa gaya mengemudi yang cocok bagi penumpang hobi mabuk dalam perjalanan.
7 Gaya Mengemudi Mobil Yang Cocok Saat Bawa Penumpang Suka Mabuk
1. Injakan gas secara perlahan tanpa akselerasi spontan
Dalam menginjak gas harus selembut mungkin sehingga perubahan kecepatan tidak begitu terasa secara signifikan. Sehingga penumpang di dalam merasakan kenyamanan dan tubuh tidak terasa terguncang. Hal ini akan mempengaruhi pikiran penumpang sehingga resiko mabuk menjadi lebih kecil.
2. Injakan rem smooth agar keseimbangan mobil dengan penumpang tetap selaras
Selama keseimbangan badan di dalam mobil tetap selaras dengan kecepatan mobil, maka hal itu akan memberikan rasa yang nyaman. Sehingga jika injak rem harus lembut juga untuk mencegah terjadinya ketimpangan kecepatan di luar maupun di dalam mobil.
3. Saat belok mengurangi kecepatan perlahan
Belok dalam kecepatan tinggi juga akan membuat keseimbangan berubah. Untuk itu ketika belok, usahakan melambat secara perlahan sesuai dengan kondisi jalanan. Jangan sampai belokan ekstrim dilibas dengan kecepatan tinggi.
4. Jaga jarak dengan mobil di depan, agar penumpang tidak melihat objek yang mengalami pergerakan terlalu banyak
Objek depan terlalu dekat akan membuat otak gagal menerjemahkan visual yang dikirim ke otak. Sehingga akan menyebabkan bingung dan rawan mabuk. Dengan menjaga jarak selain agar otak tetap bisa menerjemahkan visual secara benar, juga mencegah rem mendadak ketika ada keadaan darurat.
5. Untuk mobil manual, injakan gas harus dimulai sebelum pedal kopling terangkat secara total
Jangan sampai gas baru diinjak setelah pedal kopling terangkat secara penuh. Ini bisa menciptakan laju yang tidak lembut. Usahakan menginjak gas sebelum pedal kopling belum terangkat sepenuhnya untuk memberikan sensasi tidak ada perubahan gigi.
6. Untuk mobil manual, saat tanjakan mengurangi gigi sebelum kehabisan tenaga
Mengurangi gigi saat kehabisan tenaga hanya akan membuat akselerasi mendadak. Namun jika kita bisa mengukur kemampuan mesin, ketika tenaga masih ada langsung bisa dikurangi gigi dengan menggabungkan metode nomor 5. Sehingga meskipun ada gerakan tiba-tiba, setidaknya tidak terlalu terasa oleh penumpang.
7. Setia pada satu lajur dan tidak melakukan perpindahan secara mendadak
Tidak kalah penting saat berada di jalur yang memiliki beberapa lajur, setia pada satu lajur. Tidak berpindah-pindah lajur secara spontan yang akan memberikan dampak tidak nyaman.
Baca juga: 4 Posisi Duduk Di Mobil Yang Pas Untuk Penumpang 'Hobi' Mabuk Perjalanan