Mobil bisa dikatakan boros jika dalam kondisi normal biasanya bisa mendapatkan konsumsi bbm 10 km/L misalnya, tapi dengan jarak dan kondisi lalu lintas yang sama hanya mendapatkan konsumsi bbm 6-7 km/L.
Atau bisa juga dengan harga bbm yang sama, dengan jarak yang sama dan kondisi lalu lintas serupa, biasanya 100 ribu masih sisa tapi kemudian kurang banyak.
Untuk mengetahui kerusakan apa saja yang menjadi penyebabnya, tidak bisa langsung ditentukan apa penyebabnya. Untuk itu lakukan tahap perbaikan mulai dari yang paling murah dulu. Dan berikut tahapannya.
Mobil Jadi Boros BBM, Ini 7 Tahapan Perbaikan Untuk Kembali Membuatnya Irit
1. Cek filter udara
Langkah pertama adalah cek filter udara. Namun sebelum itu, cek apakah asap knalpot pedih di mata. Jika terasa pedih, itu nanti bisa dijadikan acuan ketika melakukan perbaikan meskipun tidak valid sepenuhnya. Jika pedih biasanya masih dalam kondisi boros. Lanjut, cek filter udara apakah kondisinya kotor atau tidak. Jika kotor bisa dibersihkan atau ganti baru sekalian. Jika masalah selesai, tentu saja itu yang diharapkan. Tapi jika masih boros, setidaknya hal itu juga memberi pengaruh. Bisa lanjut tahap berikutnya.
2. Cek rem apakah kaliper dalam kondisi yang normal atau malah terkunci
Terkunci atau tidak bisa balik biasanya disebabkan oleh minyak rem yang jarang diganti. Sehingga kaliper rem menjadi berkarat dan tidak bisa kembali. Intip kampas rem apakah antara kanan dan kiri memiliki perbedaan ketebalan. Untuk lebih yakin kalau bisa dibongkar untuk dilakukan pengecekan.
3. Cek kondisi busi
Cek kondisi busi secara keseluruhan. Amati warna busi dalam keadaan normal atau tidak. Jika ada salah satu yang bermasalah, coba bersihkan dulu atau bisa diganti secara keseluruhan. Sebab biasanya busi memiliki usia pakai yang tidak terlalu jauh. Andai saja diganti semua dan masalah selesai, ya syukur. Kalau tidak bisa lanjut ke tahap berikutnya.
Baca juga: 8 Kondisi Busi Yang Menunjukkan Jenis Kerusakan Mesin
4. Selanjutnya kabel busi
Kabel busi juga bisa menjadi penyebab konsumsi bbm boros. Mungkin saja kabel sudah menjadi lanjut usia, sehingga perlu diganti. Sebelum diganti bisa di solasi dulu secara menyeluruh. Namun sifatnya hanya sementara dan merepotkan. Itupun kalau ada kebocoran halus. Kalau memang kabel harus ganti hal itu tidak berpengaruh.
5. Koil
Sentuh koil apakah panas atau tidak ketika sudah digunakan. Kalau panas pakai banget, biasanya sudah minta ganti. Lakukan pergantian jika sudah menunjukkan tanda tersebut.
6. Selanjutnya cek air flow sensor
Sensor MAF atau air flow meter perlu dicek. Coba bersihkan lebih dulu dengan carbu cleaner. Jika bisa dilihat cek juga karbon apakah dalam keadaan bagus atau tidak. Sampai tahap ini bisa dikembalikan untuk uji coba. Jika masih boros loncat ke tahap selanjutnya.
7. Analisa kondisi kampas kopling
Kampas kopling juga memberi pengaruh boros tidaknya konsumsi bbm. Karena kampas kopling kalau sudah habis, maka akan lebih sering selip, yang membuat tenaga mesin tidak tersalurkan dengan optimal ke roda.
Baca juga: 5 Tanda Kampas Kopling Sudah Mulai Habis, Saatnya Untuk Ganti
Cek semburan injector, hingga scanning. Kalau sudah masuk tahap ini biasanya sudah masuk ke bengkel
Kalau sudah sampai tahap ini, biasanya sudah masuk ke bengkel. Kalau sudah begitu serahkan saja kepada bengkel untuk melakukan pengecekan semburan injektor, sampai tahap scanning. Untuk mengetahui apakah semburan injector masih normal atau justru malah menetes, hingga scanning untuk mengetahui berbagai masalah lain yang mungkin saja jadi pemicunya.