Sebenarnya perilaku kita di jalan tol, kadang kala bisa menyebabkan pengguna mobil lain jengkel, tidak sabar, bahkan marah-marah. Mungkin kita tidak akan tahu, karena kita tidak mengerti kondisi di dalam mobil orang lain. Tapi kalau posisinya dibalik, menjadi hal normal jika kita bisa merasakan perasaan yang sama. Untuk itu, hindari perilaku ini di jalan tol.
6 Perilaku Yang Biasanya Bikin Pengguna Jalan Tol Lain Tidak Sabar Dan Jengkel, Sebaiknya Dihindari
1. Saldo e toll habis tepat di gardu pembayaran
Meksipun ini tidak ada unsur kesengajaan, tapi sebaiknya kita antisipasi sejak awal. Isi saldo e toll secukupnya agar tidak kehabisan dalam perjalanan. Meskipun ini bisa dikatakan 'musibah', tapi tetap saja bisa bikin orang lain jengkel. Apalagi jika orang lain dibelakang kita sedang buru-buru mengejar waktu untuk sampai ke tujuan.
2. Berada di lajur kanan dengan kecepatan yang mirip dengan mobil di lajur kiri
Misalnya saja lajur kiri padat dengan kecepatan rata-rata 85 km/jam. Karena lajur kanan kosong akhirnya kita inisatif ambil dengan kecepatan yang mirip. Otomatis mobil dari belakang yang menggunakan kecepatan lebih tinggi, jengkel karena jelas-jelas lajur kanan kosong. Hanya mobil kita yang lambat menghalangi jalan dan bisa saja menciptakan kemacetan panjang.
3. Masuk ke lajur kanan untuk mendahului dengan cara memotong mobil lain
Sejak awal berada di lajur kiri tapi karena ada 'hambatan' akhirnya memutuskan untuk mendahului. Tapi tidak mau mengalah lebih dulu dan langsung ambil lajur kanan sampai memotong mobil yang jelas-jelas sejak awal berada di lajur kanan. Padahal rata-rata kecepatan mobil di lajur kanan, cenderung lebih tinggi.
4. Lampu sein menyala terus, tapi hanya masuk setengah badan diantara lajur kanan dan kiri
Biasanya ada keraguan jika mengalami hal ini. Entah mau pindah lajur kanan atau kiri, tapi kurang begitu yakin. Sehingga mobil hanya berada diantara kedua lajur dengan lampu sein terus menyala. Mobil lain dibelakang jadi ragu, mau ambil kanan atau kiri untuk mendahului, sehingga malah bikin macet mobil-mobil dibelakang.
5. Masuk ke lajur kiri setelah mendahului tapi terlalu mepet
Mobil lain sejak awal berada di lajur kiri, dengan kecepatan konstan. Tapi kita mendahului kemudian ambil kiri terlalu mepet. Otomatis mobil lain kaget dan bisa memicu rem mendadak. Itu sangat berbahaya.
6. Kecepatan yang tidak stabil
Ada mobil lain yang mengekor, tapi kecepatan kita naik turun. Seperti orang main-main karena kadang injak gas dalam-dalam, tapi kemudian melambat secara signifikan. Hal ini bikin jengkel karena bisa menyebabkan tabrak belakang.
6. Mendahului tapi kemudian membiarkan diri disalip, kemudian mendahului lagi
Seperti menantang untuk balapan. Kalau jiwa muda dengan mobil yang mendukung, pasti akan dilibas habis. Tapi kalau sudah mikir panjang biasanya tidak diladeni, meski sebenarnya kesal juga.
Baca juga: 6 Ciri Fisik Mobil Yang Didesain Kencang Untuk Ngebut Di Jalanan, Awam Pun Paham