Mobil yang pernah turun mesin, bukan berarti langsung dianggap tidak layak beli. Ada beberapa kondisi yang membuat mobil pernah turun mesin justru lebih baik untuk dibeli.
Tentunya jika perbaikan yang dilakukan benar-benar serius. Artinya mesin sudah mengalami peremajaan sehingga batas usia pakai akan lebih panjang. Biar dapat mempertimbangkan, berikut ini perbedaan antara keduanya.
Sama-sama Pernah Turun Mesin, 6 Perbedaan Mobil Layak Beli Dengan Tidak Layak Beli
A. Mobil yang layak beli
1. Performa seperti mobil baru. Karena mobil kalau memang sudah pernah turun mesin, jika diperbaiki dengan sungguh-sungguh seharusnya memiliki kondisi yang lebih baik. Dan biasanya orang melakukan pergantian karena memang niat, bukan karena terpaksa.
2. Kondisi tiap-tiap sparepart dalam kondisi yang bagus. Sebab orang yang niat memperbaiki saat turun mesin, biasanya orang tertentu yang benar-benar bisa dan serius merawat mobilnya.
3. Knalpot benar-benar bersih dan bebas asap saat dinyalakan di cuaca yang panas.
B. Mobil yang tidak layak beli
2. Performa seperti layaknya mobil bekas, bahkan kadang tenaga seperti kurang maksimal. Akan ada kondisi dimana mobil terasa ngempos pada rpm tertentu.
2. Kalau kondisi tiap sparepart kurang baik bahkan mobilnya kurang terawat, artinya bisa dipastikan bahwa turun mesin memilih paket hemat. Yang penting mobil sehat agar lebih cepat laku terjual.
3. Lihat asap yang keluar dari knalpot, jika ada sedikit asap putih setipis apapun ketika mobil dihidupkan pada cuaca panas, artinya perbaikan mesin belum maksimal.
Jadi meskipun mobil pernah turun mesin, bukan berarti tidak layak beli. Mobil jika perbaikan sungguh-sungguh dengan dana sesuai, hasilnya biasanya bagus. Dan tentu saja peran mekanik juga sangat penting.
Baca juga: Jangan Dibeli Mobil Dengan Titik Karat Di 5 Lokasi Ini, Susah Perbaikinya