Mungkin kalian pernah melihat mobil yang mengalami kerusakan parah hingga tampaknya tidak bisa diperbaiki lagi. Body yang sudah ringsek, mesin banyak mengalami kerusakan, bahkan sudah tidak berbentuk mobil lagi. Kira-kira apakah kalian tahu, kemana perginya mobil ini setelah mengalami kecelakaan parah, dan inilah 4 tempat yang menjadi pelariannya.
4 Tempat Pelarian Untuk Mobil Yang Mengalami Kecelakaan Parah
1. Direparasi dengan cara sasis dan body diluruskan kembali
Banyak bengkel yang bisa melakukan reparasi dengan meluruskan sasis dan body seperti sedia kala. Menggunakan alat khusus chassis alignment machine untuk mengembalikan sasis ke bentuk awal sehingga mobil bisa diperbaiki, bahkan beberapa bagian bisa disambung lagi dengan besi yang baru. Untuk sparepart yang harus diganti, maka bisa diganti. Hasil akhirnya mobil bisa dijual kembali. Jika pekerjaan yang dilakukan rapi serta profesional, mobil bisa kembali seperti sedia kala. Asalkan bengkel yang dipilih benar-benar bisa melakukan pekerjaan dengan sempurna. Tapi kalau di Indonesia sendiri, sangat jarang yang bisa mengembalikan sasis seperti semula. Kebanyakan tetap terlihat pernah terjadi insiden.
2. Dijual ke tukang kampak untuk diambil beberapa sparepart yang masih bisa dipakai
Makanya kita sering mendengar istilah sparepart ori tapi copotan. Salah satu sumber sparepart copotan juga dari mobil yang mengalami insiden parah. Jadi nanti sparepart yang masih bagus akan dijual oleh pedagang kembali. Jangan salah, sparepart semacam ini masih laku keras dengan alasan murah tapi ori bawaan mobil. Bisa dibayangkan jika sparepart dalam keadaan utuh, dan mobil yang kecelakaan merupakan mobil tahun muda.
3. Sebagian ke tukang pengepul barang bekas
Kalau bagian yang sudah tidak mungkin dipakai, akan dijual ke tukang rosok atau pengepul barang bekas. Dijual per kilo untuk kemudian diolah atau didaur ulang menjadi beberapa barang berdasarkan bahan dasarnya.
4. Jadi tontoan di Satlantas
Biasanya mobil setelah mengalami kecelakaan parah, akan ditowing atau derek ke Satlantas. Namun karena dianggap sebagai benda tidak berguna, para pemilik sudah malas mengurus untuk mengambilnya. Apalagi jika pemiliknya meninggal dunia dalam kecelakaan, pihak keluarga biasanya malas untuk mengambil unit di Satlantas.
Baca juga: 6 Modifikasi Mobil Yang Tidak Terlihat Tapi Sangat Berguna, Bukan Untuk Kaum Alay